Kebanyakan para pemuka agama, cendekiawan, orang-orang cerdas, dan pemikir menyadari agama yang sempurna terletak dalam Islam.
Sebaliknya, orang murtad terus menjauhi untuk mempelajari kandungan yang termaktub dalam ajaran agama Islam, sehingga mereka menunjukkan sifat kejahilannya menciptakan propaganda.
Saat ini sudah banyak propaganda menjadi pemicu pemecah belah agama Islam dan kekacauan diduga dilakukan oleh media barat, serta faktor ekonomi.
Kaum muslimin rahimahumullah
Surah Ali Imran ayat 19 menjadi dalil Al-Quran bahwa, agama yang berada di sisi-Nya hanyalah Islam, Allah SWT berfirman:
اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
Artinya: "Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah ialah Islam. Orang-orang yang telah diberi kitab tidak berselisih, kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian di antara mereka. Siapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan(-Nya)." (QS. Ali Imran, 3:19)
Dari Surah Ali Imran ayat 19 menjadi ayat menerangkan Allah SWT memberikan ridanya dan menempatkan agama yang diterima di sisinya hanya agama Islam.
Ini menunjukkan seorang Muslim telah memililh ketepatan keyakinannya untuk menganut agama Islam dan diharapkan tidak terperangkap dan terpedaya dari agama lainnya melalui pluralisme dan sebagainya.
Meski begitu, Islam tidak memaksa non-Muslim untuk memeluk dan berpindah agama.
Islam telah mengajarkan betapa pentingnya toleransi yang dilakukan umat Muslim soal urusan beragama.
Load more