تَعَالَى بِهِ الْخَطَايَا وَتُرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتُ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ: إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ فِي السَّبَرَاتِ، وَالصَّبْرُ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ
Artinya: "Maukah kalian aku tunjukkan kepada kalian atas apa yang membuat Allah menghapus kesalahan dan mengangkat derajat?" Para sahabat menjawab, "Tentu, ya Rasul." Beliau melanjutkan, "Menyempurnakan Wudhu di pagi hari yang dingin, bersabar menghadapi perkara yang tidak disenangi, memperbanyak langkah ke masjid, dan menanti shalat setelah shalat. Itulah ribath." (HR. Muslim)
Namun, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa, Wudhu menjadi sempurna apabila mengisi beberapa anjuran doa yang harus diucap oleh umat Muslim.
Misalnya membaca doa sebelum dan sesudah Wudhu yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dewan penasihat syariah sekolah Rahmatan Lil 'Alamin Boarding School di Kabupaten Solok, Sumatera Barat itu mengatakan seseorang akan mendapat berbagai keutamaan saat membaca doa sebelum dan sesudah Wudhu.
Pendakwah kelahiran asal Makassar itu menuturkan ada satu bacaan doa yang harus dibaca setelah Wudhu.
Menurutnya, Wudhu menjadi sempurna dengan mengamalkan doa ini setelah berwudhu.
Load more