tvOnenews.com - Sujud menjadi bagian dalam salah satu gerakan dari ketetapan rukun shalat.
Sujud dalam shalat memiliki makna kandungan sebagai bentuk penghormatan dan menundukkan kepala seorang hamba kepada Allah SWT.
Beberapa orang berpendapat mengenai tanda hitam di jidat diduga dipicu akibat sering sujud saat mengerjakan shalat.
Ustaz Adi Hidayat pun menjelaskan alasan adanya tanda hitam menempel di jidat karena disebut hasil dari keseringan sujud dalam shalat.
Ilustrasi sujud dalam shalat diduga bisa memunculkan tanda hitam di jidat. (Pixabay)
Dilansir tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Audio Dakwah, Jumat (30/8/2024), Ustaz Adi Hidayat membahas soal tanda hitam di jidat.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan sujud dalam shalat harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan sujud sebagai waktu yang tepat bagi seseorang melantunkan doa.
Lanjut, pendakwah asal Pandeglang itu menjelaskan perihal tanda hitam yang menempel dalam jidat dirasakan oleh beberapa orang.
Ia telah mendengar banyak orang yang berpendapat apabila seseorang mendapat tanda hitam disebut sebagai rajin shalat.
Meski begitu, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa orang yang mempunyai tanda hitam dalam jidat bukan disebabkan sering sujud dalam shalat.
Pendakwah usia 39 tahun itu menyatakan tanda orang yang sering mengerjakan shalat akan muncul di bagian wajahnya bukan di jidatnya.
"Ada tanda di wajahnya, awas hati-hati bukan di keningnya, tapi di wajahnya," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ia memaparkan kening atau jidat salah satu bagian yang terletak di dalam wajah.
Ia berpendapat masih banyak orang yang salah memberikan asumsi terkait sering rajin sujud dalam shalat akan memunculkan tanda hitan di jidat.
Ia menyampaikan dalam beberapa anggota tubuh di wajah meliputi kening, hidung, mata dan sebagainya.
"Makna wajah yang pertama itu bagian muka dari kepala kita ini," tuturnya.
Tak hanya itu, Ustaz Adi Hidayat menambahkan bahwa, kening yang di dalam wajah juga menjadi bagian dari anggota tubuh.
"Yang kedua, wajah itu bisa diartikan adalah yang tampak dari keseluruhan tubuh, dari ujung kepala sampai ujung kaki," jelasnya.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menerangkan orang-orang bisa melihat dari aura wajah jika ada yang rajin mengerjakan shalat.
Lanjut, ia menuturkan bagi orang yang telah menerapkan rukun shalat secara benar bisa terlihat dari sikap dan tanda yang melekat dalam beberapa anggota tubuhnya.
Ia merincikan setiap gerakan shalat jika dilakukan secara benar akan menunjukkan bekas tertentu, termasuk dalam sujud.
"Orang yang benar shalatnya, rukunya, sujudnya ada tampak, tanda dari aura wajahnya," terangnya.
"Tampak dari sikap-sikap baiknya, tangannya, kakinya dari ujung kepala sampai ujung kaki, dari bekas sujudnya," lanjutnya.
Ia pun kembali mengingatkan tanda hitam dalam jidat jangan selalu dijadikan patokan bahwa orang tersebut telah rajin sujud dalam shalat.
Menurutnya, seseorang tidak disebutkan sebagai ahli ibadah apabila tak terlihat jejak sujudnya meski mempunyai tanda hitam di kening.
Ia menyatakan orang yang sering sujud akan meraih akhlak paling mulia terutama dilakukan dalam shalat.
"Orang-orang yang banyak sujud di malam hari itu siang-siangnya ahlak yang mulia pekertinya baik," tegasnya.
Sebaliknya, pendakwah usia 39 tahun itu menyatakan apabila seseorang mempunyai tanda hitam dalam kening tetapi jejak sujudnya terlihat maka dipastikan sudah menjadi ahli shalat.
"Alhamdulillah, ini bagian dari tanda-tanda kebaikan," imbuhnya.
"Tapi kalau di keningnya misalnya hitam, akhlaknya buruk, barui ketemu sudah kecut, mengucapkan salam enggak disapa, maka itu bukan yang dimaksudkan di sini," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more