Ia memaparkan bahwa, penyambutan gagasan dan pemikiran Bapa Suci juga ditekankan selain kehadiran Paus secara fisik,
Gagasan dan pemikiran Paus bisa mendorong penerapan untuk umat Katolik dalam kehidupan sehari-hari.
Ia merincikan ada beberapa kegiatan sebagai bentuk persiapan dilakukan paroki menjelang kedatangan Paus di antaranya doa bersama, bedah buku, dan diskusi.
"Kami berharap ini semua dapat diwujudkan dalam tindakan konkret demi kemanusiaan yang lebih baik di Indonesia," terangnya.
Sementara, Duta Besar Republik Indonesia untuk Vatikan, Michael Trias Kuscahyanto menuturkan kedatangan Paus disambut hangat oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Kita boleh berbeda, tetapi kita bersaudara, dan kita adalah umat Tuhan," kata Michael Trias Kuscahyanto.
Sri Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia dengan tema Faith, Fraternity, and Compassion (Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa).
Kunjungan Paus berharap bisa menginspirasi dalam memperkuat iman, memperkokoh persaudaraan hingga peningkatan kepedulian sosial bagi umat Katolik Indonesia.
Paus Fransiskus dijadwalkan akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, pada tanggal 2-13 September 2024.
Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik yaitu pada 3 sampai dengan 6 September 2024.
Setelah ke Indonesia, Paus akan berkunjung menuju Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6-9 September 2024.
Kemudian, Paus juga akan terbang menuju Dili (Timor Leste) dari 9-11 September 2024, dan Singapura dari 11-13 September 2024.
Load more