Memangnya Boleh Kasih Peringatan ke Imam yang Lupa Gerakan Shalat saat Berjamaah? Ustaz Khalid Basalamah Tegaskan Harusnya...
- dok.ilustrasi freepik
"Kalau misalnya kita lagi salat zuhur Berjamaah dengan seorang Imam ternyata di rakaat kedua imamnya lupa tahiyat. Lalu imamnya berdiri dia lupa lalu, kita sebagai laki-laki disunnahkan untuk mengucapkan Subhanallah," kata Ustaz Khalid Basalamah.Â
"Berikan peringatan padanya. Kalau perempuan itu menepuk punggung telapak tangannya," tegasnya.
"Itu harusnya si Imam paham dalam Islam, masalahnya kalau imamnya nggak mau ikut, karena imamnya pahamnya dia udah Tahiyat. Bisa saja namanya juga manusia bisa lupa lalu apa yang kira-kira kita bisa lakukan?," kata Ustaz Khalid menambahkan.
Dalam praktiknya, saat shalat berjamaah memungkinkan seorang Imam melupakan atau mengabaikan peringatan makmum.Â
Sebab merasa tidak ada yang salah, sehingga dalam contoh tadi si imam tidak mau tahiyat awal. Apa yang harus dilakukan?.
"Kita bilang Subhanallah dia nggak mau, tetap saja dia berdirilah. Harus kita ikut, tidak bisa kita melanggar," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.Â
"Kata Nabi Muhammad SAW, Imam dijadikan untuk menyempurnakan shalat kalian kalau dia benar, dia panen pahala dari kalau dia salah dan kalian benar kalian dapat pahala, dia (Imam) akan tanggung jawab di hadapan allah SWT," pesan Ustaz Khalid Basalamah.Â
Lebih lanjut, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan imam wajib diikuti. Sekalipun saat ditengah shalat mendadak duduk.
Maka sebagai makmum, tetap harus mengikuti Imam, itu sudah menjadi aturan dalam Islam. Biasanya terjadi, ketika Imam merasa sakit atau ada hal tertentu sehingga tidak berdiri.Â
"Tapi kenapa dalam syariat Islam kita disuruh ikuti?, sesuai kata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, imam kalian maka berdirilah, kalau Imam kalian duduk duduklah, nanti kalau saya lagi shalat magrib tadi tiba-tiba pas berdiri rakaat ketiga kakinya sakit dia duduk shalatnya apa yang kita lakukan?," penjelasannya.
Â
Tetap duduk juga kita harus ikut, walaupun kita tidak sakit begitu kata Nabi SAW. Kita wajib mematuhi pemimpin tersebut dan siapapun yang coba-coba mendahului gerakan imam kepalanya diganti menjadi kepala keledai, begitu dalam hadits tidak boleh, harus patuh," tegas Ustaz Khalid Basalamah. (klw)
Load more