Ia menuturkan ulama tersebut melakukan cara ketika melihat istrinya serta hewan peliharaan yang dijadikan kendaraan pribadinya.
Ia berasumsi dosa maksiat sudah diampuni atau belum saat hewan peliharaannya menunjukkan perilaku aneh.
"Dia tahu apakah masih ada dosa maksiat dia melihat akhlak istrinya dan binatang," ungkap almarhum Syekh Ali Jaber.
Ia berpendapat jika perilaku hewan kuda dan unta dijadikan alat kendaraannya sudah aneh maka ada tanda dosa maksiat belum diampuni oleh Allah SWT.
"Dia bilang kalau kuda dan unta yang dijadikan kendaraan kalau dia tidak stabil dan tidak tenang," kata almarhum Syekh Ali Jaber.
Ilustrasi hewan unta dan kuda. (Freepik)
Kendati demikian, ia mengingatkan jika perilaku kuda dan unta sudah aneh maka keduanya tidak bisa disalahkan telah memberikan dosa maksiat.
Load more