Bukan Hanya Saat Sujud, Ada Empat Posisi dalam Shalat yang Mustajab, Ustaz Adi Hidayat: Jika Dilakukan Benar Membuat Doa Cepat Terkabul (Sumber: freepik)
Ustaz Adi Hidayat, menjelaskan bahwa saat rukuk, Nabi Muhammad SAW memperpanjang doanya.
“Tapi tetap sifatnya proporsional yang terukur nah sifat proporsionalitas ini bergantung dua hal satu keadaan shalat itu apakah dilakukan berjamaah atau sendirian karena sifatnya pasti berbeda biasanya,” katanya.
“Kalaupun sedang berjamaah imam akan menjaga haknya makmum makmum akan menjaga konsistensi mengikuti imam Jadi enggak boleh nanti kita masih ruku Imam sudah sujud,” sambungnya.
Maka tidak pernah boleh seorang makmum telat mengikuti imam karena berdoa.
Jika tidak sempat disampaikan saat rukuk, Usaz Adi Hidayat mengingatkan itu bisa ditambahkan kembali dalam sujud.
“Yang paling gampang adalah saat ruku itu ketika menyampaikan subhanakallahumma wabihamdika allahumagfirli atau subhana rabbiyal adzim wabihamdih kan tiga kali tuh tiga kali itu lebih dari cukup untuk mengungkapkan apa yang kita rasakan,” saran Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karenanya apa yang ingin disampaikan tidak perlu dilafazkan.
“Cukup dalam hati kita sertakan itu tumpahkan tapi menumpahkan perasaan itu setelah merasakan kenikmatan tadi karena itu rasanya beda,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Kecuali ada doa khusus yang memang ada riwayatnya, maka boleh dilafadzkan.
“Misalnya doa sahabat Nabi setelah rukuk atau doa-doa khusus yang kita tahu riwayatnya,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Bukan Hanya Saat Sujud, Ada Empat Posisi dalam Shalat yang Mustajab, Ustaz Adi Hidayat: Jika Dilakukan Benar Membuat Doa Cepat Terkabul (Sumber: Freepik)
Load more