Jangan Keliru Lagi, Begini Cara Terbaik Menentukan Waktu Shalat Jamak, Walau Terhalang Kondisi, Kata Ustaz Adi Hidayat
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Ia kembali mencontohkan takhir ketika seseorang berniat shalat Dzuhur di waktu Ashar.
Meski begitu, Ustaz Adi Hidayat menegaskan hal tersebut dilakukan kalau sudah melewati jarak tempuh yang ditentukan Islam.
"Jika saya ingin kerjakan Dzuhurnya di Ashar karena pertimbangan tertentu maka diakhirkan jamaknya disebut takhir," jelasnya.
Pendakwah usia 39 tahun itu menyatakan waktu shalat fardhu yang mempunyai berdekatan dengan waktu ibadah lain maka disebut Jamak.
Namun, ia menyampaikan apabila salah satu shalat fardhu dikerjakan pada waktu yang tidak berdekatan maka tidak boleh.
"Yang dijamak itu waktunya yang paling berdekatan, jika sudah mendekat kepada yang satu tidak bisa dijamak dengan yang lain," imbuhnya.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa, shalat Dzuhur boleh dijamak pada waktu Ashar.
Shalat Ashar juga mempunyai waktu kedekatan pada pelaksanaan Maghrib tidak dibolehkan berdasarkan ketentuannya.
Ia berpendapat jika shalat Ashar dikerjakan pada waktu Maghrib maka tidak dibolehkan karena sudah berdekatan dengan ibadah lainnya.
"Contoh Dzuhur dekatnya ke Ashar maka Dzuhur pasangan jamaknya Ashar, karena Ashar sudah dengan Dzuhur maka Ashar tidak boleh dengan Maghrib," paparnya.
Ustaz Adi Hidayat kembali menyampaikan shalat Maghrib hanya boleh dijamak pada waktu Isya.
Menurutnya, waktu shalat Maghrib sangat dekat dengan Isya lantaran pelaksanaan Asharnya terletak di Dzuhur.
"Maka Maghrib dekatnya ke mana? Isya, maka Maghrib boleh dijamak dengan Isya baik takdim atau pun takhir," katanya.
Ia mengingatkan agar seorang Muslim tidak mengerjakan shalat Jamak di waktu Subuh.
Ia mengatakan Subuh tidak ada pelaksanaan Jamaknya lantaran memiliki waktu di tengah-tengah antara Dzuhur dan Isya.
"Subuh bagaimana? Subuh itu menyendiri karena itu jauh ke Isya, jauh ke Dzuhur," tuturnya.
Maka, Ustaz Adi Hidayat berpesan agar seseorang tidak nekat mengerjakan shalat Subuh disatukan dengan pelaksanaan tahajud di sepertiga malam.
"Jadi enggak bisa dijamak, saya pengin jamak Subuh dah sekalian tahajud gitu kan, enggak bisa," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more