"Kemudian setiap orang berilmu itu pun memang ada, sesuatu yang salah selagi bukan Nabi. Apakah di kalangan ulama, para kiai atau dari para habaib," tuturnya.
Meski begitu, ia kembali membantah bahwa, habaib juga hanya manusia biasa tidak luput dari kesalahan baik dari segi perilaku, pemikiran dan sebagainya.
Namun, pendakwah kelahiran Blitar itu mengingatkan apabila seseorang masih mempunyai pemikiran habaib memberikan khurafat akan tidak pernah mendapat pembekalan ilmu agama Islam.
"Kalau Anda mencari guru yang tidak pernah bersalah sampai mati pun Anda tidak punya guru," pesannya.
"Akan tapi kita perlu belajar dari orang yang secara global ada manhajnya yang benar, silsilah ilmu sambung kepada akidah yang benar," sambungnya.
Kemudian, Buya Yahya menjelaskan dari para imam dan tokoh agama terdahulu yang sudah diakui keilmuannya juga mempunyai perbedaan pandangan.
Ia menyebutkan kala itu para imam saling mengadu dan berdebat untuk mempertahankan pendapatnya masing-masing.
Namun, ia menganggap kritikan yang dilakukan para imam dan tokoh agama dahulu masih didasari dengan adab dan tidak menimbulkan permusuhan.
Load more