Tafsir Surah An-Nisa Ayat 82, Janji Allah SWT pada Orang Mukmin dan Murkanya ke Kaum Munafik Tak Pahami Kerasulan Nabi Muhammad SAW dan Al-Quran
- dok.ilustrasi freepik
Jakarta, tvOnenews.com-- Melihat tafsir dari ayat sebelumnya ayat sebelumnya pada Surah An-Nisa, Allah SWT menjelaskan seperti apa karakteristik kaum beriman dan munafik.
Pada ayat ke-82 Surah An-Nisa ini akan dijelaskan lagi soal kitab suci Islam yaitu Al-Qur'an. Di mana kaum munafik meragukan itu.
Berikut lafal ayat 82, dikutip dari Kementerian Agama (Kemenag):
اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ ۗ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللّٰهِ لَوَجَدُوْا فِيْهِ اخْتِلَافًا كَثِيْرًا
Afalā yatadabbarūnal-qur'ān(a), wa lau kāna min ‘indi gairillāhi lawajadū fīhikhtilāfan kaṡīrā(n).
Artinya: "Tidakkah mereka menadaburi Al-Qur’an? Seandainya (Al-Qur’an) itu tidak datang dari sisi Allah, tentulah mereka menemukan banyak pertentangan di dalamnya."
Dalam tafsir ringkas Kementerian Agama (Kemenag):
Orang-orang kafir dan kaum munafik tersebut dicela, karena mereka tidak mengerti tentang kerasulan Muhammad dan tidak mau memahami Al-Qur’an yang menjelaskan tentang kerasulan Nabi Muhammad.
Kalau mereka mau mengerti dan mau memperhatikan, niscaya mereka mengetahui bahwa kerasulan Muhammad SAW dan Al-Qur’an itu memang sebenarnya dari Tuhan (Allah SWT).
Janji Allah kepada orang mukmin dan ancaman-Nya kepada orang kafir dan orang munafik sebagaimana yang disampaikan oleh Muhammad adalah suatu hal yang pasti sebagaimana pasti benarnya ayat-ayat yang disampaikan oleh Muhammad tentang isi hati yang dikandung oleh orang munafik dan orang kafir.
Demikian pula pasti benarnya ayat-ayat yang dibawa Muhammad tentang nasib buruk mereka di akhirat nanti, karena kalau Al-Qur’an dibuat Muhammad, bukan datang dari Allah yang mengutus niscaya mereka akan menemui dalam Al-Qur’an ayat-ayat yang saling bertentangan satu sama lain.
Menurut al-Marāgī, hal-hal yang berikut ini adalah sebagai bukti bahwa Al-Qur’an bukan bikinan Muhammad, tetapi wahyu dari Allah:
Load more