tvOnenews.com - Tikus menjadi golongan salah satu hewan pengerat yang suka masuk dalam rumah.
Biasanya tikus menunjukkan dirinya secara diam-diam ketika masuk atau bersinggah di dalam rumah.
Tak hanya itu, kebanyakan tikus suka meninggalkan kotorannya saat bersembunyi di pojokan-pojokan rumah.
Misalnya tikus sering membuang air kencing dan kotoran lainnya membuat penghuni rumah harus rutin membersihkan halaman-halamannya.
Beberapa orang menyampaikan pendapatnya bahwa, tikus yang kencing di pojokan rumah bisa menimbulkan najis.
Hal ini membuat penghuni rumah harus berhati-hati jika tikus diam-diam kencing di beberapa tempat dalam rumah.
Ilustrasi hewan tikus masuk dalam rumah secara diam-diam. (Freepik)
Dilansir tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (16/8/2024), Buya Yahya menjelaskan tentang tikus saat hadir di suatu podcast.
Mulanya Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari salah satu jemaahnya asal Madura perihal hukum kencing tikus.
Jemaah tersebut menyampaikan pertanyaan bahwa, tikus yang kecing di pojokan pintu dan dinding rumah dianggap najis.
Hal ini menimbulkan kewaspadaannya apabila terkena kencing tikus disebut bersifat najis ketika dalam keadaan tangan basah.
"Mau tanya soal najis, di rumah saya pernah ada kencing di pojokan, di tembok pojokan atas. Terus temboknya dicat dan pintu saya pernah dikencingin tikus terus dicat juga," ujar jemaah tersebut kepada Buya Yahya.
"Pertanyaan saya apakah hukum tembok dan pintu saya itu lagi semua kalau tersentuh dengan tangan basah, padahal itu semua tuh aku hindari, tolong bimbingannya Buya?," tanya jemaah Buya Yahya.
Buya Yahya pun turut menjawab pertanyaan tersebut karena dianggap menarik ingin mengetahui hukum kencing tikus dalam rumah.
Meski begitu, Buya Yahya mengingatkan agar seseorang tidak perlu waspada terhadap kencing tikus di pojokan-pojokan rumah.
Menurutnya, tidak semua tempat yang basah misalnya dinding dan pintu disebut terkena kencing tikus.
Ia berpendapat jika terus waspada terhadap kotoran tikus akan hanya menimbulkan penyakit pada diri sendiri.
"Anda tidak usah mencari-cari kencing tikus jadi maksud kami itu biasanya itu Anda mulai kena penyakit sampai perhatian," ucapnya.
"Bagaimana Anda bisa memastikan itu kencing tikus? Apakah Anda melihat waktu kencing? Kalau urusan basah-basah bisa basah selain kencing tikus, apalagi di pojok atas, di dinding," sambungnya.
"Bagaimana apakah Anda mendekat itu hanya basah-basah? Apalagi pintu kok bagaimana kencing tikus, tikus kecil, Bagaimana bisa kelihatan kencingnya? Bisa jadi Anda sudah masuk was-was," lanjutnya lagi.
Ia menilai jika seseorang melihat tembok yang basah dihadirkan dengan adanya tikus sedang mengeluarkan kotoran.
Tak hanya itu, ia menyebutkan jika seseorang turut memegang tikus yang sedang kencing maka dipastikan hal-hal yang berbau basah di pojokan rumah berasal dari air kotorannya.
"Kecuali memang Anda mengambil tikusnya lalu Anda pegang begitu kelihatan kencing begitu baru tuh pasti itu kencing," jelasnya.
"Artinya adalah Anda enggak usah mikirin masalah itu karena bisa jadi itu benar kencing tikus dan juga bukan," tambahnya.
Kemudian, pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu menanggap benda-benda yang basah ada kemungkinan berasal dari air hujan atau faktor lainnya.
Ia pun berpesan seseorang tidak perlu waspada karena hanya menimbulkan stress dan penyakit terhadap diri sendiri.
Ia juga mengatakan seseorang tidak perlu mempunyai pikiran negatif setiap segala hal yang basah berasal dari kencing tikus.
"Saya ngeluh dengan tikus di dapur tuh puluhan bahkan mengeras tapi saya tidak pernah lihat sehingga tikus kencing kok. Kencing Anda tidak memastikan mana tempatnya, kalau ada bisa memastikan tempatnya itu saja," terangnya.
Meski demikian, pendakwah usia 51 tahun itu menyatakan bahwa kencing tikus bersifat najis.
Menurutnya, segala sesuatu yang berbau kotoran memiliki hukum najis baik dari kencing tikus atau pun hewan lainnya.
Namun, Buya Yahya menyarankan sebaiknya ketika seseorang melihat tikus kencing langsung dibersihkan dengan air.
Hal ini menunjukkan agar tempat tersebut kembali suci dan terhindar dari kotoran tikus atau hewan lain.
"Najis dong cuman dipastikan dimana aja nanti ambil air dibasahi diperkirakan mana tempat," tuturnya.
Ia kembali mengingatkan Islam tidak mengajarkan orang yang berlebihan saat mempunyai kekhawatiran terhadap hewan khususnya tikus.
Buya Yahya menyampaikan kekhawatiran tersebut hanya menimbulkan dosa dan tidak baik untuk diri sendiri.
"Itu kalau pasti kalau tidak pasti enggak usah mikirin, kepikirin dosa ada najisnya sehingga kencing di sini ya kan," katanya.
"Lah ini Anda berlebihan Islam tidak mengajarkan hal semacam itu nyantai saja sih kalau dipikirin," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more