Doa Agar Anak Terhindar dari Perbuatan Zina
- freepik
Jakarta, tvOnenews.com - Doa adalah senjata dari setiap Muslim.
Bahkan pernah disebutkan bahwa doa dapat merubah takdir.
Salah satu doa yang mustajab adalah doa orang tua.
Oleh karenanya, setiap orangtua pastilah selalu mendoakan anak-anaknya.
Terlebih saat ini, dunia sudah memasuki pergaulan bebas.
Ancaman zina sangatlah menakutkan.
Ternyata ada doa yang sebaiknya diamalkan, agar anak terhindar dosa zina.
Bagaimanakah doanya?
Dilansir dari NUOnline, dalam hal persalinan, ulama pakar hukum Islam dan ilmu kalam asal Mesir, Syekh Ibrahim Al Bajuri mengatakan bahwa anak yang baru lahir disunahkan untuk dibacakan adzan pada telinga bagian kanan dan iqamah pada telinga kiri.
Hal penting ini tidak mempedulikan entah anak tersebut dilahirkan dari rahim wanita muslimah atau tidak, anaknya tetap sunah diadzani.
(ويسن أن يؤذن الخ) اي ولو من امرأة او كافر. وقوله ان يؤذن فى أذن المولود اليمنى اي ويقيم فى اليسرى لخبر ابن السني : من ولد له مولود فأذن فى أذنه اليمنى واقام فى اليسرى لم تضره ام الصبيان اي التابعة من الجن وهي المسماة عند الناس بالقرينة. ولانه صلى الله عليه وسلم أذن فى اذن سيدنا الحسين حين ولدته فاطمة عليهما السلام رواه الترمذى. وقال حسن صحيح.
Artinya: (Dan disunnahkan adzan) maksudnya meskipun (dilahirkan) dari perempuan atau orang kafir. Adapun perkataan pengarang (Fathul Qarib) dibacakan adzan pada telinga anak yang kanan maksudnya juga dibacakan iqamah pada telinga kiri. Sebagaimana hadits Ibnus Sunni: Barang siapa diberikan anugerah anak kemudian ia membacakan adzan di telinganya bagian kanan dan iqamah bagian kiri, anaknya tidak akan diganggu ummus shibyan, maksudnya adalah wanita pengikut jin atau yang terkenal dengan nama qarinah.
Dan karena Rasulullah SAW membacakan adzan pada telinga Sayyid Husain saat dia dilahirkan oleh Fathimah alaihimas salam.
Hadits ini diceritakan oleh At Tirmidzi. Menurutnya, hadis ini kualitasnya hasan shahih. (Lihat Ibrahim, Al Bajuri [Beirut: Darul Kutub Al Ilmiyah], vol. 2, halaman: 572)
Adzan iqamah ini, menurut Imam Al Bajuri, selain dalam rangka menghindarkan mereka dari gangguan wanita pengikut jin (ummus shibyan) atau qarinah (qarin perempuan) juga menjadi media pengenalan mereka pada tauhid sejak dini.
Load more