LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buya Yahya jelaskan sikap seseorang baru mengerjakan satu rakaat shalat sunnah terdengar suara iqamat
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

Baru Kerjakan Satu Rakaat Shalat Sunnah Tiba-tiba Dengar Suara Iqamat, Batal atau Terus? Kata Buya Yahya Seharusnya...

Buya Yahya menjelaskan banyak orang pilih batal saat baru shalat sunnah sebanyak satu rakaat tiba-tiba mendengar suara iqamat. Lantas, apakah terus atau batal?

Minggu, 11 Agustus 2024 - 18:59 WIB

tvOnenews.com - Shalat sunnah pada umumnya memiliki jumlah minimal sebanyak dua rakaat.

Sesuai dalil Al-Quran melalui Surah Hud ayat 114 terkait segala dosa dihapuskan menjadi keutamaan shalat sunnah, Allah SWT berfirman:

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ

Wa aqimis-salaata tarafayin-nahaari wa zulafam minal-lail, innal-hasanaati yuzhibnas-sayyi'aat, zaalika zikraa liz-zaakiriin.

Baca Juga :

Artinya: "Dirikanlah shalat pada kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik menghapus kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah)." (QS. Hud, 11:114)

Shalat sunnah mempunyai waktu dikerjakan sebelum atau setelah pelaksanaan ibadah wajibnya.

Kebanyakan orang menyempatkan shalat sunnah untuk mengisi waktu sekaligus menambah amalan hidupnya.


Ilustrasi takbiratul ihram saat memulai shalat sunnah di masjid. (Antara)

Banyak orang membatalkan ibadah sunnahnya yang baru satu rakaat saat muadzin mengumandangkan iqamat sebagai tanda mulainya shalat fardhu.

Lantas, apakah boleh membatalkan shalat sunnah baru satu rakaat setelah mendengar suara iqamat? Buya Yahya menjawab hal ini sebagai berikut.

Dilansir tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Al-Bahjah TV, Minggu (11/8/2024), Buya Yahya mendapat sebuah pertanyaan tentang shalat sunnah.

Salah satu jemaah perempuan merasa kebingungan saat dirinya baru melaksanakan shalat sunnah sebanyak satu rakaat tidak lama mendengar suara iqamat.

Kala itu jemaah tersebut berada di posisi mengerjakan shalat sunnah di masjid sambil menunggu ibadah fardhunya.

Namun, jemaah tersebut menyempatkan shalat sunnah agar meraih tambahan pahala untuk menyempurnakan ibadah wajibnya.

"Kalau saya itu ikut jemaah kemudian shalat sudah dimulai, saya baru itu masuk, terus ikut shalat sunnah dulu," terang jemaah perempuan tersebut.

"Baru satu rakaat tapi itu shalat wajibnya sudah mulai," sambung jemaah perempuan tersebut.

Jemaah tersebut menganggap shalat sunnahnya harus dibatalkan karena lebih mengejar keutamaan dahsyatnya dari pelaksanaan shalat fardhu berjamaah di masjid.

Buya Yahya menjawab terkait hal tersebut lantaran menjadi ilmu baru yang wajib diketahui bersama.

Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu menyampaikan hukum shalat sunnah yang dibatalkan masih dibolehkan apabila mendengar iqamat.

Hal ini mengingat ibadah tersebut hanya bersifat sunnah dan boleh tidak dikerjakan.

"Shalat sunnah itu kalau dibatalkan di tengah jalan itu boleh," kata Buya Yahya.

Namun, pendakwah asal Blitar itu menuturkan adanya keanehan apabila ibadah sunnahnya dibatalkan di tengah situasi yang sulit untuk ikut shalat berjamaah.

Menurutnya, ibadah sunnah sebagai bentuk cara seseorang selalu menambah amalan untuk menyempurnakan shalat fardhunya.

"Akan tapi apakah dianjurkan di saat seperti itu?," tanya pendakwah itu.

Buya Yahya pun menjelaskan apabila seseorang sudah benar-benar berada di kondisi terdesak maka boleh dibatalkan shalat sunnahnya.

Ia menyebutkan bahwa shalat fardhu berjamaah harus diselesaikan agar tetap menjaga tiang agama.

"Kalau shalat sunnah itu boleh secara umum dibatalkan karena uzur ada sesuatu misalnya boleh dibatalkan, anaknya menangis dan sebagainya," terangnya.

Ia memberikan asumsinya terkait adanya iqamat ketika seseorang shalat sunnah sebaiknya tetap dikerjakan sampai selesai.

"Tapi di saat Anda ingin melakukan shalat berjamaah dan Anda tidak menduga iqamat mau diberdirikan," tuturnya.

"Kemudian Anda melakukan shalat sunnah ternyata baru dapat satu rakaat iqamat," sambungnya.

"Maka itu dianjurkan untuk tidak dibatalkan, maka anda sempurnakan shalat sunnah Anda," lanjutnya lagi.

Buya Yahya pun memberikan solusinya agar keduanya tetap dikerjakan seseorang bisa mempercepat shalat sunnahnya sampai dua rakaat.

Misalnya ia mengatakan seseorang cukup mengamalkan Surah Al-Fatihah dan rukun wajibnya tidak perlu dilakukan secara keseluruhan.

"Tapi bagi yang terlanjur shalat sunnah Allahu Akbar sudah memulai, kemudian kok iqamat atau shalat didirikan maka Anda tinggal mempercepat saja shalat sunnahnya ambil wajib-wajib saja dalam bacaan Fatihah tok rukuk, sujud," jelasnya.

"Yang penting sah selesai bisa mengejar shalat fardhunya dengan berjamaah seperti itu," sambungnya.

Namun, ia tidak memaksakan bagi orang yang tetap bersikeras membatalkan ibadah sunnahnya.

Meski begitu, ia mengingatkan shalat sunnah sudah hampir sempurna dan sayang jika tidak mendapatkan keutamaannya.

"Dan dianjurkan untuk tidak dibatalkan biar pun seandainya dibatalkan juga boleh, tapi bukan dianjurkan karena Anda sudah masuk kesunnahan maka hendaknya Anda sempurnakan," paparnya.

"Apalagi nanti karena mazhab lain, mazhab Imam Abu Hanifah, shalat sunnah apa pun sunnah kalau sudah dimulai menjadi wajib disempurnakan," lanjutnya lagi.

Kemudian, pendakwah itu mengabarkan shalat sunnah dilarang ketika sudah ada suara iqamat dan mempercepat ibadahnya menjadi salah satu solusi.

"Yang menjadi tidak dianjurkan itu adalah sudah tahu iqamat, Anda shalat sunah Pasti karena jarang ngaji iya kan," imbuhnya.

Ia menyampaikan keutamaan mengejar takbiratul ihram ketika shalat fardhu berjamaah mempunyai manfaat dahsyat.

Maka, ia menganjurkan agar seseorang tidak ketinggalan momen tersebut saat imam memulai takbiratul ihram.

"Kalau sudah qamat ditegakkan Anda jangan melakukan shalat sunnah karena Anda hendaknya bisa mengejar takbiratul ihram ya keutamaannya di situ," tukasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Miris! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Dapati Indra Septiarman Perkosa Korban Saat...

Miris! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Dapati Indra Septiarman Perkosa Korban Saat...

Kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman terus menyita perhatian publik.
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan menyoroti perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa berpihak terhadap produsen pipa baja seamless.
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Trending
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan menyoroti perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa berpihak terhadap produsen pipa baja seamless.
Miris! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Dapati Indra Septiarman Perkosa Korban Saat...

Miris! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Dapati Indra Septiarman Perkosa Korban Saat...

Kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman terus menyita perhatian publik.
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Reaksi Para Pemain Timnas Indonesia Usai Asnawi Mangkualam Kalahkan Persib Bandung, Komentar Justin Hubner Bikin Ngakak 

Reaksi Para Pemain Timnas Indonesia Usai Asnawi Mangkualam Kalahkan Persib Bandung, Komentar Justin Hubner Bikin Ngakak 

Sejumlah pemain Timnas Indonesia memberikan reaksi usai Asnawi Mangkualam dan klubnya, Port FC mengalahkan Persib Bandung di AFC Champions League Two (ACL2) 2024/2025.
Selengkapnya