Menurutnya, kucing yang selalu digendong atau menempel pada diri seseorang dapat menimbulkan penyakit.
"Jadi khawatir ini makanya sengaja kami tekankan begini, khawatir sudah masuk wilayah was-was juga penyakit yang sering menjangkit sebagian orang was-was," jelasnya.
Meski begitu, ia memberikan sanggahannya terkait perspektif kucing memberikan najis diambil dari kisah Rasulullah SAW saat melakukan tawaf.
Pria usia 51 tahun itu menganggap kucing sebagai hewan yang sering bertawaf, yakni suka berkeliling layaknya memutari Ka'bah saat melaksanakan ibadah haji maupun umrah.
"Jadi pada zaman nabi itu benar tawaf itu dianggap termasuk makhluk yang biasa mondar-mandir," katanya.
Meski demikian, ia menekankan bahwa tidak ada masalah apabila seseorang ingin menggendong kucing.
Ia menganggap najis tidak akan berpindah karena dihalangi dengan bulu sebagai penghalang menyebarkan kotorannya.
Namun, ia menyatakan apabila kondisi tangan seseorang basah saat menyentuh bagian tempat buang kotorannya maka menimbulkan najis.
Ia menambahkan, seseorang bisa terkena najis saat kucing peliharaannya juga baru saja membuang kotoran.
Load more