Jakarta, tvOnenews.com - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh disebutkan syahid dalam serangan Israel di Iran.
Hamas sebagaimana diketahui adalah kelompok militan yang membela Palestina.
Lalu bagaimana sebenarnya syahid dalam Islam?
Dalam salah satu ayat dalam Al-Qur’an tercantum tentang mati syahid.
Salah satunya adalah surah Al Baqarah ayat 154.
Berikut lafadz, arti dan tafsirnya.
وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ يُّقْتَلُ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتٌ ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ وَّلٰكِنْ لَّا تَشْعُرُوْنَ
Wa lā taqūlū limay yuqtalu fī sabīlillāhi amwāt(un), bal aḥyā'uw wa lākil lā tasy‘urūn(a).
Artinya: Janganlah kamu mengatakan bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Namun, (sebenarnya mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.
Adapun dari tafsir tahlili Qur’an Kemenag dijelaskan, mempertahankan agama Islam suatu perjuangan.
Setiap perjuangan akan meminta pengorbanan.
Akan ada yang kehilangan harta benda atau keluarga dan akan ada yang gugur di medan perang dan sebagainya.
Mereka yang gugur di medan perang adalah syuhada di jalan Allah. Mereka itu menduduki tempat yang amat mulia.
Maka janganlah dikira bahwa mereka itu mati, tetapi mereka itu hidup di alam lain.
Hanya saja manusia tidak menyadari kehidupan mereka itu dan tidak mengetahui hakikatnya.
Namun mereka hidup dalam alam gaib dimana arwah para syuhada diistimewakan dari arwah manusia lainnya.
Semangat dan cita-cita perjuangan mereka itu akan dilanjutkan oleh generasi-generasi sesudahnya sehingga akan tetap hidup selama-lamanya.
Wallahu’alam
(put)
Load more