Jakarta, tvOnenews.com - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh syahid akibat serangan Israel di Iran pada Rabu (31/7/2024).
Ismail Haniyeh adalah salah satu pemimpin Hamas yang paling diburu oleh Israel.
Sebagaimana diketahui, sejak Hamas mengejutkan Israel dengan serangan pada Sabtu (7/10/2023) lalu, sejumlah pertanyaan muncul mengenai siapa yang merancang serangan mengagetkan itu.
Sejak itu, Israel semakin memburu para petinggi Hamas dan Ismail Haniyeh adalah yang paling diburu.
Hal ini karena Ismail Haniyeh secara luas dianggap sebagai pemimpin umum dari Hamas.
Bagaimana tidak? Ismail Haniyeh adalah anggota terkemuka gerakan Hamas pada akhir tahun 1980-an.
Dikutip dari laman ensiklopedia Britannica, Ismail Haniyeh lahir pada 1962 di Kamp pengungsi Al-Shati, Jalur Gaza.
Pada tahun 1989 Israel pernah memenjarakan Ismail Haniyeh selama tiga tahun.
Bahkan pada tahun 1992 Ismail Haniyeh juga pernah diasingkan ke tanah tak bertuan yang terletak di antara Israel dan Lebanon.
Kemudian setelah setahun di pengasingan, Ismail Haniyeh kembali ke Gaza.
Lalu pada 1997 Ismail Haniyeh diangkat menjadi kepala kantor pemimpin spiritual Hamas.
Itulah yang semakin memperkuat posisinya.
Tak sampai di situ, tahun 2006, Presiden Mahmoud Abbas menunjuk Ismail Haniyeh sebagai perdana menteri Palestina.
Namun setahun kemudian setelah Hamas menggulingkan Partai Fatah pimpinan Abbas dari Jalur Gaza, Ismail Haniyeh diberhentikan dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Palestina.
Karier Ismail Haniyeh bisa dikatakan dimulai saat dirinya menjadi sekretaris pribadi pendiri Hamas, Syekh Ahmed Yassin.
Kemudian, tahun 2017, Ismail Haniyeh terpilih sebagai kepala biro politik Hamas.
Lalu 2018, Departemen Luar Negeri AS menetapkan Ismail Haniyeh sebagai teroris.
Ismail Haniyeh dikabarkan tinggal di Qatar selama beberapa tahun terakhir.
Ismail Haniyeh pernah mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2021 lalu.
Surat Ismail Haniyeh itu berisi permintaan mobilisasi dukungan.
Dengan datangnya surat itu, Ismail Haniyeh meminta dukungan dan menyerukan umat Islam untuk bersatu melawan agresi Israel.
“Kami meminta Anda untuk segera bertindak, memobilisasi dukungan dari negara-negara Arab, Islam, dan internasional, untuk mengambil posisi yang jelas dan tegas, serta segera menghentikan agresi dan teror yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza yang terjepit," tulis Ismail Haniyeh dalam suratnya, dikutip tvOnenews.com dari Anadolu Agency.
“Semoga Tuhan menjaga dan memberikan kesuksesan, serta persaudaraan Indonesia terus maju,” ujarnya.
Ini adalah surat kedua yang dikirimkan Ismail Haniyeh kepada Presiden Jokowi.
Surat sebelumnya, Ismail Haniyeh kirimkan kepada Presiden Jokowi pada 10 Mei 2021. (put)
Load more