Sudah Punya Niat dan Atur Waktu untuk Shalat Tahajud tapi Masih Tidur Pulas, Aa Gym Tegaskan Pahalanya...
- Kolase tangkapan layar YouTube Aagym Official & Pixabay
Kemudian, ia menyarankan kondisi perut tidak boleh kenyang sebelum istirahat agar tidurnya tidak terlalu pulas.
"Tidurlah lebih awal, jangan berkata kecuali yang manfaat, jangan terlalu kenyang makan, setel alarmnya supaya syariatnya sempurna," jelasnya.
Pendiri Ponpes Daarut Tauhiid itu menjamin cara tersebut sudah menjadi bagian ikhtiar agar masuk golongan ahli tahajud.
Meski demikian, ia menuturkan apabila seseorang yang sudah berikhtiar sampai mengatur jadwal waktu bangun tidurnya tetap tidak tahajud maka tetap mendapat keutamaannya.
Ia mengatakan hal tersebut sering terjadi kemungkinan karena kelelahan dan belum terbiasa bangun malam untuk tahajud.
Ia menyatakan bahwa, orang yang masih tidur pulas sudah ikhtiar tahajud tetap meraih pahala sebagaimana bentuk sedekah dari Allah SWT.
"Kalau pun sudah ikhtiar untuk tahajud dan Allah memberikan kita tidak bangun padahal kita sangat ingin tahajud itu sedekah dari Allah, kita sudah dianggap melakukannya walaupun tidur pulas," katanya.
Kisah orang sudah berikhtiar masih tidur sehingga meninggalkan tahajud tetap dapat pahala dijelaskan dari salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah seseorang yang terbiasa mengerjakan shalat tahajud, lalu dia tertidur (tidak melaksanakannya), kecuali akan dicatat baginya pahala shalat tahajud, dan tidur tersebut dianggap sebagai sedekah." (HR. Abu Dawud)
Namun, pendakwah kelahiran 29 Januari 1962 itu menegaskan meski seseorang tetap mendapat pahala tidak bisa menandingi keutamaan bagi yang mengerjakan tahajud.
"Tapi jangan bahagia dengan tidur pulasnya, bahagia kita adalah ketika kita tahajud," tegasnya.
Menurutnya, kehilangan waktu tahajud menjadi suatu penyesalan daripada mengerjakan ibadah sunah malam ini.
Ia mengambil contoh dari masa lalu yang sudah terjadi maka tidak akan kembali.
"Lebih pedih kehilangan tahajud daripada kehilangan uang, sepatu yang pasti ada gantinya. Tapi tahajud yang luput tidak ada gantinya, segala yang berlalu tidak akan kembali," terangnya.
Maka dari itu, ia menegaskan bahwa shalat tahajud berfungsi untuk menjadikan seorang Muslim mendapatkan kedudukan paling tinggi setelah ibadah wajibnya.
"Saudaraku sekalian mari kita bertekad semua menjadi ahli tahajud karena hanya ahli tahajudlah yang benar-benar memiliki kedudukan spesial sesudah ahli yang wajib," tandasnya.
Load more