tvOnenews.com - Utang kerap menjadi suatu permasalahan hidup yang sangat sulit terselesaikan. Banyak faktor yang membuat seseorang memiliki utang, salah satunya kesulitan ekonomi.
Sesungguhnya, utang merupakan kewajiban yang harus segera dilunasi karena akan terus melekat pada diri seseorang meski telah meninggalkan dunia ini.
Dalam satu kajiannya, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan ada satu amalan yang dapat melunasi utang dengan mudah.
Seperti apa penjelasan Ustaz Khalid Basalamah mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan pada kanal youtube channel Islam Terkini, Ustaz Khalid Basalamah mendapat sebuah pertanyaan dari jamaah mengenai doa dan amalan sebelum tidur yang dapat melunasi utang.
Doa pelunas utang yang sering dibacakan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat ini merupakan kekuatan doa yang dahsyat.
Sebesar apapun utang akan mudah terlunasi, namun semua karena telah diberikan jalan oleh Allah SWT asalkan niat membaca doa ini.
Ustaz Khalid Basalamah ingatkan agar selalu memperhatikan utang, sebab hukumnya wajib untuk dilunasi.
Ustaz Khalid Basalamah. (Ist)
Jika seseorang meninggal dalam kondisi meninggalkan utang, maka di akhirat kelak akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.
"Utang perlu diperhatikan, satu-satunya hal yang paling berbahaya bagi seseorang yang harus segera berlepas darinya selama dia mampu," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Untuk melunasi utang terkadang seseorang kesulitan untuk mengembalikan atau membayar dengan berbagai alasan.
Namun terdapat satu doa dan amalan yang apabila kerap dipanjatkan, maka niscaya dapat melunasi utang sekalipun sangat banyak jumlahnya, tentunya atas izin Allah SWT.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan doa ini harus dibaca saat menjelang tidur. Selain membaca doa tidur, maka selipkan doa ini agar utang Anda cepat terlunasi.
Berikut doa pelunas utang yang diajarkan Rasulullah SAW. Doa ini dianjurkan dibaca sebelum tidur.
Diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, "Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami apabila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan:
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Allahumma robbas-samaawaatis sab'i wa robbal 'arsyil 'azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A'udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba'daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi 'annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan yang menguasai 'Arsy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al Quran). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkaulah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang lahir, tidak ada sesuatu di atas-Mu. Engkaulah yang batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran," Hadits riwayat Muslim.
Imam Nawawi rahimahullah juga menyatakan maksud utang dalam hadits ini adalah kewajiban kepada Allah Ta'ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya.
Intinya yaitu mencakup segala macam kewajiban. (Syarah Shahih Muslim, 17: 33). Dalam hadits tersebut juga diajarkan adab sebelum tidur yaitu berbaring pada sisi kanan.
Disunnahkan juga umat muslim untuk berwudhu terlebih dahulu sebelum tidur. Semoga Anda dimudahkan oleh Allah SWT. (udn/kmr)
Load more