"Yang terakhir yakni pembantaian mengerikan yang menelan puluhan korban jiwa akibat tentara pendudukan yang menargetkan sekolah yang menampung ribuan orang terlantar di Kota Deir al-Balah," tegas Juru bicara resmi Presiden Palestina itu.
Ia menuturkan bahwa, Kongres AS dan pemerintah menjadi pihak bertanggung jawab atas pembantaian brutal itu.
Ia menyoroti pemerintah dan Kongres AS lantaran memberikan sanjungan dan tawaran berupa bantuan senjata, finansial, dan politik terhadap Israel.
Bantuan senjata tersebut bermaksud agar pendudukan Israel terus membantai, mengebom seakan-akan pembantaian terparah sepanjang massa terhadap anak-anak, wanita dan lansia.
Abu Rudeineh menunjukkan seluruh larangan menjadi ketetapan hukum internasional sudah dilanggar dan tidak didengar oleh pendudukan Israel.
Pelanggaran tersebut memicu pendudukan menyerang melalui pengeboman di salah satu sekolah menjadi tempat penampungan warga sipil yang berusaha mencari perlindungan.
"Setiap kali pendudukan menggempur sekolah yang menampung orang-orang terlantar, kami hanya melihat sejumlah kutukan dan kecaman yang tidak akan memaksa pendudukan menghentikan agresi berdarah mereka," jelasnya.
Load more