Gen Z Punya Peran Pertahankan Moderasi Beragama, Kemenag: Bisa Manfaatkan Media Sosial
- ANTARA/HO-El Bukhari Institute
Savic Ali menjelaskan bahwa secara umum praktik keagamaan Gen Z adalah moderat. Namun, ia mengamati peningkatan perdebatan agama yang sengit di kalangan Gen Z di dunia maya.
Menurut Savic, fenomena tersebut bentuk cerminan dari pencarian identitas dan ruang ekspresi bagi generasi muda.
Maka, Generasi Z membutuhkan pendampingan agar mampu beragama dan berinteraksi di dunia digital dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi.
"Generasi Z secara umum moderat, tapi masalahnya usil, ciri zaman ini, komen di media sosial," imbuhnya.
Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Depok Rida Hesti Ratnasari menjelaskan perebutan pengaruh terhadap generasi muda di kalangan kelompok Islam semakin intensif.
Kelompok Islam kiri dan kanan sama-sama giat menarik minat generasi muda untuk bergabung dengan jaringan mereka.
Persaingan ini menunjukkan betapa strategisnya kalangan muda dalam peta politik Islam saat ini.
Rida Hesti menuturkan bahwa kondisi ini membuat remaja rentan terhadap berbagai pengaruh dan ideologi yang berpotensi memecah belah.
Kedua kelompok tersebut melakukab berbagai upaya untuk menarik simpati generasi muda, mulai dari penyampaian narasi yang menarik hingga pemanfaatan teknologi digital.
"Remaja saat ini berada di tengah-tengah tarik-menarik antara berbagai ideologi," tandas Rida.
(ant/hap)
Load more