Geger Nikita Mirzani Bakal Kasih 500 Juta Buat yang Nemuin Aep si Saksi Kasus Vina Cirebon, Ingatkan Pesan UAS Bahayanya Nadzar dalam Islam

Jakarta, tvOnenews.com--  Tengah beredar video di media sosial (Medsos) yang menampilkan Nikita Mirzani janji bakal kasih uang 500 Juta, bagi yang tahu posisi Aep.

Uang 500 juta tersebut, Nikita Mirzani sampaikan untuk siapapun yang bisa mencari alamat detail atau posisi dari Aep. Si saksi dari kasus Vina Cirebon bikin Niki geram.

Dalam unggahan yang viral itu, Nikita Mirzani menyebutkan gegara Aep yang mengarang kisah (dalam kesaksiannya) merugikan orang lain dan membangun spekulasi liar di tengah masyarakat.

"Kasih tahu ke gue, Rp500 juta buat siapa aja, mau orang miskin, SDM rendah, mau pengangguran, orang kaya siapa pun yang bisa tahu persembunyian Aep, tolong kasih tahu karena dia lah yang mengarang-ngarang cerita ini jadi kemana-mana dan buat orang lain berspekulasi kasus ini pembunuhan," kata Nikita dikutip dari akun medsos Tiktok nyonyanuryadi....

Momen Nikita live medsos Tiktok buat janji 500 Juta

dok.tangkapan layar medsos

"Buat semuanya siapa pun yang bisa menemukan persembunyian Aep karena Aep itu yang lagi di cari, kerja dipemerintahan pun saya kasih Rp500 juta ini beneran, siapapun ya" tegas Nikita.

Sebagaimana diketahui, nama Aep kini jadi perhatian publik karena dipertanyakan pernyataannya. Usai rekan sekerjanya si Dede mengungkapkan adanya kesaksian palsu dilakukan Aep.

Dede kini menjadi saksi kunci kasus Vina Cirebon karena pernyataannya soal kesaksian palsu. Alasannya, membeberkan apa yang terjadi sebenarnya dilandasi dengan rasa bersalah.

"Setelah kejadian itu (memberikan kesaksian palsu), saya pulang ke rumah. Besoknya saya tanya ke Aep, 'Ep, kenapa sih malah memberikan kesaksian kayak gini? Kan, bakalan berat ke depannya'," cerita Dede kepada Dedi Mulyadi tayang di YouTube

Janji yang dilakukan Nikita, sebelumnya juga dilakukan oleh Dedi Mulyadi yang menjanjikan kepa siapa pun yang bisa membuktikan kalau Pegi Setiawan Cianjur adalah anak dari Eks Bupati Cirebon beberapa waktu lalu dan jadi viral di medsos.

Pandangan Islam soal Nadzar

Sehubungan dengan pesan nadzar Nikita bakal kasih 500 Juta, mengingatkan pesan ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) kalau seseorang yang berjanji atau nadzar wajib hukumnya menepati.

Sebab dalam Islam, nadzar sama halnya merubah ses yang Sunnah jadi Wajib. Seperti, shalat atau puasa sunnah jadi wajib dijalankan, dan sebagainya.

"Jadi Kalau kebetulan nadzarnya untuk ini ya ditunaikan. Nadzar itu merubah yang sunnah menjadi wajib, nadzar puasa, puasa itu sunnah ketika dia bernazar berubah menjadi wajib, ngasih makan kawan sunnah sedekah nanti kau harus kasih makan kawan dan sedekah," ujar Ustaz Abd Somad dikutip dari YouTube Ceramahkita, Kamis (25/7/2024)

Ustaz Abdul Somad pun menambahkan kalau nadzar umum dilakukan pada orang yang bakhil. Maksud dari bakhil biasa disebut kikir atau pelit.

Kendatinya, Ustaz Somad mengingatkan agar nadzar yang artinya janji harus ditepati.

"Itu selalu dikaitkan dengan orang yang bakhil karena orang bernadzar untuk menghilangkan kebakhilannya. Kalau terwujud diungkapkan, kalau tidak terwujud bakhilnya tetap," jelasnya.

"Jika tidak ditunaikan, maka nadzar sama dengan melanggar sumpah," pesan Ustaz Somad.

Namun, terkecuali sumpah, janji atau nadzar dalam keburukan dalam Islam tidak lah dibenarkan.

Kemudian, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Tidak sah nadzar untuk bermaksiat, namun kafarotnya tetap ada, berupa kafarot sumpah. (HR. Abu Dawud, dinilai shahih oleh Syekh Albani).

Bahayanya Nadzar disampaikan, dalam Surah berikut:

وَلَا تَتَّخِذُوْٓا اَيْمَانَكُمْ دَخَلًا ۢ بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَدَمٌۢ بَعْدَ ثُبُوْتِهَا وَتَذُوْقُوا السُّوْۤءَ بِمَا صَدَدْتُّمْ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚوَلَكُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ

Artinya: "Janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antara kamu, yang menyebabkan kakimu tergelincir setelah kukuh tegaknya dan kamu akan merasakan keburukan karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan bagi kamu azab yang besar." (Q.S An-Nahl: 94). (Klw).

Waallahualam