Jakarta, tvOnenews.com - Dalam sebuah ceramah, Ustaz Abdul Somad tata cara mandi junub sesuai sunnah.
Mandi junub wajib oleh seorang Muslim untuk membersihkan diri dari hadas besar.
Mandi junub dilakukan oleh seorang Muslim yang keluar sesuatu dari lubang kemaluannya, baik sengaja atau tidak sengaja.
Ilmu mandi junub sangat penting untuk diketahui setiap umat Islam karena menyangkut sah atau tidaknya ibadah lainnya.
Karena jika ingin melakukan ibadah seperti shalat, maka seorang Muslim haruslah bersih dari hadas besar maupun kecil.
Agar tidak keliru serta ibadah lainnya sah, simak tata cara mandi junub sesuai sunnah yang dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad berikut ini.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan, dalam mandi junub yang terpenting adalah membasahi semua anggota tubuh secara sempurna.
"Semua basah, sah," jelas Ustaz Abdul Somad, dikutip tvOnenews.com pada Kamis (25/7/2024).
Dengan basahnya seluruh tubuh dan diawali dengan niat mandi wajib, kata Ustaz Abdul Somad, maka itu sudah dianggap sebagai mandi junub.
Sementara untuk urutan bagian tubuh yang harus dibasahi terlebih dahulu, Ustaz Abdul Somad menyebut bahwa itu bebas.
Artinya tidak terikat pada salah satu bagian tubuh.
"Yang mana duluan basah? terserah," katanya.
Bahkan Ustaz Abdul Somad mengatakan bisa saja seseorang ingin mandi junub dengan cara langsung menceburkan diri ke sungai atau kolam renang dengan diawali niat mandi wajib.
"Kalau cerita rukunnya saja yang penting semua basah," tandas Ustaz Abdul Somad.
Namun kata Ustaz Abdul Somad, jika ingin melakukan mandi junub dengan sempurna dan lengkap dengan sunnah-sunnahnya, maka ada urutan yang harus dilalui.
"Pertama kali basuh tangan," katanya.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan, membasuh tangan terlebih dahulu sebelum mandi junub agar kotoran-kotoran lainnya bisa hilang.
Setelah itu, kata Ustaz Abdul Somad, basuhlah kemaluan dengan air yang suci dan mensucikan.
Kemudian lanjutkan dengan berwudhu layaknya wudhu untuk sholat.
Hal selanjutnya kata Ustaz Abdul Somad bisa basahi sedikit demi sedikit bagian tubuh dan lanjutkan ke bagian yang lainnya.
"Basahi kaki sebelah kanan, sampai ke mata kaki, sampai ke betis, sampai ke lutut, sampai ke pinggang, sampai ke perut, sampai basah," jelasnya.
Mengapa tidak langsung mengguyur tubuh saat mandi junub?
Ternyata kata Ustaz Abdul Somad ada hikmahnya jika mengikuti tata cara mandi junub sesuai sunnah.
Di antaranya adalah menghindari bahaya stooke karena jika langsung mengguyur kepala saat mandi junub bisa membuat darah mengalir cepat ke kepala.
Namun jika dilakukan secara bertahap sesuai sunnah, itu jauh lebih aman.
Menurut Ustaz Abdul Somda, potensi stroke bisa dihindari jika perlahan-lahan air diguyur ke tubuh.
Adapun niat dalam mandi junub adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
Artinya:
"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Itulah cara mandi junub yang sebaiknya diketahui oleh setiap Muslim.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam, agar Anda senantiasa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam
(put)
Load more