Fabimā raḥmatim minallāhi linta lahum, wa lau kunta faẓẓan galīẓal-qalbi lanfaḍḍū min ḥaulik(a), fa‘fu ‘anhum wastagfir lahum wa syāwirhum fil-amr(i), fa iżā ‘azamta fa tawakkal ‘alallāh(i), innallāha yuḥibbul-mutawakkilīn(a).
Artinya: "Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal." (Q.S Ali Imran ayat ke 159) dilansir dari laman Quran Kementerian Agama.
"Toxic parents adalah orang tua tidak menghormati dan tidak memperlakukan anaknya dengan baik sebagai individu," pesannya.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk menghargai anak. Jika memang benar bunda atau ayah yang bersalah.
Lalu wanita lulusan Universitas Hasanuddin ini, juga menjelasakan kalau sebagai orang tua tidak perlu mengungkit apa yang telah diberikan ke anak.
"Pertama orang tua menngutamakan kebutuhan sendiri dan tidak mempertimbangkan kebutuhan, dan perasaan anak tak akan memikirkan dampaknya, dan suka ngungkit-ngungkit ke anak," ucap dr Aisah dalam penjelasan.
Load more