Jakarta, tvOnenews.com-- Melihat unggahan foto 5 tokoh Nahdliyin beberapa waktu kemarin, yang berkunjung ke Israel, dan bertemu Presiden Isaac Herzog.
Hal ini tuai kontroversi di Media Sosial (Medsos).
Lalu menjadi sorotan publik, lantaran 5 tokoh Nahdliyin tersebut bagian dari Pengurus di Nadhlatul Ulama (NU) atau kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail PWNU.
Kelima tokoh Nahdliyin itu, diketahui ada Zainul Maarif, Munawir Aziz, Sukron Makmun, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.
foto PWNU konferensi pers soal pemecetaan 4 pengurus
dok.istimewa/pwnu
Tak lama dari viralnya foto tersebut, efek dari kunjungan ke Israel ada 4 orang telah diberhentikan PWNU.
Hal ini berdasarkan yang disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta KH Samsul Ma'arif kalau mereka berkunjung dan berjejaring ke Israel.
"Kami, PWNU dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah melakukan rapat tadi memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jakarta," kata Kiai Samsul di Kantor PWNU Jakarta, dikutip Senin (22/7/2024).
Keempat tokoh Nahdliyin yang dipecat, antara lain: Zainul Maarif, juga Mukti Ali Qusyairi, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh.
Keempat orang itu, dikatakan terlibat dalam organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (Rahim).
"Jadi empat orang ini diberhentikan dari kepengurusan LBM PWNU DKI Jakarta. Saya menyampaikan hasil rapat antara jajaran syuriyah dan tanfidziyah PWNU DKI Jakarta," jelasnya.
Sehubungan dengan 5 tokoh Nahdliyin yang berkunjung ke Israel. Menurut Kiai Samsul bahwa organisasi Rahim yang menaungi 4 pengurus LBM PWNU Jakarta memiliki keterkaitan, dan komunikasi dengan pihak Israel.
Hal inilah yang jadi salah satu mendasar keempat tokoh diberhentikan dalam kepengurusan PBNU.
"Ya ada keterkaitan lah, ada keterkaitan komunikasi dengan pemberangkatan. Ada komunikasi dengan pihak Israel," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi, mengatakan 5 tokoh Nahdliyin itu telah melukai perasaan umat muslim Indonesia.
Bahkan sikap 5 tokoh muda NU yang jumpa presiden Israel, Isaac Herzog dinilai tidak bijaksana. Mereka juga pergi tanpa mandat resmi dari NU.
"Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU," tegas Ahmad Fahrur kepada tvOnenews.com, Senin (15/7/2024).
Menurut pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu, menilai kepergian 5 tokoh Nahdliyin ke Israel, adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana.
Di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina.
"Kita menyesalkan kepergian mereka ke Israel, sungguh tindakan yang sangat-sangat tidak bijaksana, membingungkan, dan mendapatkan banyak kecaman dari pengurus PBNU, Kunjungan itu melukai perasaan ummat islam indonesia," ungkap Gus Fahrur. (Klw)
Load more