Kita mengetahui bahwa kehidupan yang ada di dunia ini selalu dipenuhi dengan ujian. Ditambah kita selalu menghadapi ajakan iblis dan pasukannya selalu menggoda dan membisikkan tentang keburukan kepada manusia.
Tak hanya itu, iblis juga selalu menanamkan kejelekan menjadi keindahan di pandangan setiap manusia, khususnya umat Muslim yang selalu beribadah kepada Allah SWT.
Jika kita berkaca dari orang yang berhasil dan sudah sukses bahwa mereka selalu berbuat suatu perlawanan dimana perubahan untuk menjadi kepribadian lebih baik.
Mereka berhasil sukses karena selalu menolak hasutan dan rayuan yang diberikan dari setan maupun iblis meskipun godaannya sangat berbahaya.
Hal ini sudah menjadi penjelasan dari Surah Al-A'raf ayat 17 mengenai iblis dan bala tentaranya tidak pernah lelah menghasut manusia, Allah SWT berfirman:
ثُمَّ لَأٓتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ وَعَنۡ أَيۡمَٰنِهِمۡ وَعَن شَمَآئِلِهِمۡۖ وَلَا تَجِدُ أَكۡثَرَهُمۡ شَٰكِرِينَ
Artinya: "Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." (QS. Al-A’raf, 7:17)
Adapun dalam dalil Al-Quran lainnya mengenai manusia selalu diberikan dua pilihan selama di hidupnya, yakni merubah dirinya untuk berbalik ke belakang sebagai pengikut setan ke neraka atau bergerak maju ke depan bentuk menghantarkan diri mereka ke surga, Allah SWT berfirman:
لِمَن شَآءَ مِنكُمۡ أَن يَتَقَدَّمَ أَوۡ يَتَأَخَّرَ
Artinya: "Barang siapa di antara kalian yang ingin maju atau mundur. (QS. Al-Muddatstsir, 74:37)
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡ
Load more