Kembali Mengingat Pentingnya Masjidil Aqsa dan Palestina Bagi Umat Islam, Tempat Singgah Nabi Muhammad SAW Sebelum ke Sidratul Muntaha
- tim tvOnenews.com/Cahyo Djunaedi
Di saat beliau mengalami kesulitan menghadapi orang-orang kafir yang menolak dakwahnya, ayat pertama dari surah ini menyatakan bahwa beliau mempunyai kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT.
Di mana Allah memperjalankannya dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa dan memperlihatkan kepadanya tanda-tanda kekuasaan dan kebesaranNya.
Ayat pertama ini menyatakan, Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya, yakni Nabi Muhammad pada malam hari dari Masjidil haram, yang berada di Mekah ke Masjidil Aqsa, yang berada di Palestina.
Palestina tanah yang telah Kami berkahi sekelilingnya, dengan tanahnya yang subur yang menghasilkan aneka tanaman dan buah-buahan serta menjadi tempat turunnya para nabi.
Hal itu agar kami perlihatkan kepadanya dengan mata kepala atau mata hati sebagian dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Kami.
Sesungguhnya Dia, yaitu Allah SWT adalah Maha Mendengar perkataan hamba-Nya, Maha Mengetahui tingkah laku dan perbuatannya.
Tafsir Tahlili Surat Al Isra Ayat 1
Allah SWT menyatakan kemahasucian-Nya dengan firman “subḥāna”.
Hal ini agar manusia mengakui kesucian-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak dan meyakini sifat-sifat keagungan-Nya yang tiada tara.
Ungkapan itu juga sebagai pernyataan tentang sifat kebesaran-Nya yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam, dengan perjalanan yang sangat cepat.
Allah SWT memulai firman-Nya dengan subḥāna dalam ayat ini, dan di beberapa ayat yang lain, sebagai pertanda bahwa ayat itu mengandung peristiwa luar biasa yang hanya dapat terlaksana karena iradah dan kekuasaan Allah SWT.
Sementara dari kata asra dapat dipahami bahwa Isra Nabi Muhammad saw terjadi di waktu malam hari, karena kata asrā dalam bahasa Arab berarti perjalanan di malam hari.
Sedangkan penyebutan lailan, dengan bentuk isim nakirah, yang berarti “malam hari”, adalah untuk menggambarkan bahwa kejadian Isra itu mengambil waktu malam yang singkat dan juga untuk menguatkan pengertian bahwa peristiwa Isra itu memang benar-benar terjadi di malam hari.
Allah SWT meng-isra-kan hamba-Nya di malam hari, karena waktu itulah yang paling utama bagi para hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Load more