Sebab, ketika seseorang berwudhu dengan benar, maka ia seperti mengevaluasi diri, menjaga, bertaubat kepada Allah, serta membersihkan diri dari luar dan dalam.
Munculah kiasan tentang cahaya tersebut, dikatakan bahwa cahaya tersebut datang dari kebaikan seseorang setelah dirinya berwudhu.
Maka dari itu, menurut UAH tidak ada hubungannya dengan kita mengelap wajah setelah berwudhu.
"Jadi kembali kepada kita saja, kalau situasinya sedang rapat kemudian wudhu di toilet, masa rapat sambil basah-basahan. Rapikan saja, nggak papa dilap," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Tapi kalau misalnya dalam situasi tahajud, ingin sendiri, tidak ingin dilap pun tidak ada masalah," pungkasnya. (gwn/akg)
Load more