Pegi Setiawan Nazar Begini Usai Bebas dari Penjara, Almarhum Syekh Ali Jaber Ingatkan Jangan Suka Bernazar, sebab Dalam Islam...

tvOnenews.com - Pegi Setiawan pernah bernazar usai bebas dari penjara, begini penjelasan Syekh Ali Jaber tentang hukum nazar dalam Islam.

Sosok Pegi Setiawan terus mendapat sorotan masyarakat Tanah Air. Terlebih, usai dirinya resmi dibebaskan dari tahanan.

Tersangka kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan resmi bebas dari Polda Jawa Barat pada Senin (8/7/2024). Pegi bebas usai permohonan praperadilan yang diajukannya dikabulkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Bandung. 

Hakim menyatakan penetapan tersangka yang dilakukan Polda Jabar tidak sah dan batal demi hukum.

Dalam putusan tersebut, hakim juga memerintahkan Polda Jabar untuk menghentikan seluruh proses penyidikan dan membebaskan Pegi Setiawan.

Usai bebas, Pegi menceritakan momen dirinya saat berada di tahanan.

Tak hanya momen buruk, rupanya Pegi juga mengalami momen-momen menyenangkan bersama penghuni lapas lainnya.

Ia menceritakan sering beribadah bersama dengan anggota lapas lain yang sudah disebutnya sebagai teman.

Bahkan, saat keluar dari penjara, Pegi Setiawan mengungkap bahwa dirinya pernah bernazar ingin membelikan teman-temannya di lapas itu nasi padang.

_{Pegi Setiawan - Syekh Ali Jaber. Sumber: kolase tim tvOnenews}
 

Nazar merupakan semacam janji ketika seseorang menginginkan sesuatu. Dan wajib dibayar jika keinginannya sudah terpenuhi.

Lantas, bagaimana hukum nazar dalam Islam?

Hukum nazar pernah dijelaskan oleh Syekh Ali Jaber dalam sebuah dakwahnya.

Bahkan, dalam dakwahnya itu Syekh Ali Jaber mengingatkan untuk jangan suka bernazar.

Sebelum membahas masalah nazar, Syekh Ali Jaber menjelaskan tentang sedekah. Bahwa, semua orang bisa bersedekah.

Syekh Ali Jaber juga menegaskan bahwa sedekah tidak hanya berupa uang. Menyingkirkan batu, kayu atau apapun yang bisa mengganggu orang lewat juga termasuk sedekah.

Seperti yang pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW "Menggeserkan sesuatu yang mengganggu orang berjalan itu sedekah".

_{Potret Almarhum Syekh Ali Jaber. Sumber: VIVA/Muhamad Solihin}
 

Tidak hanya membantu orang lain, mengucap "Alhamdulillah", "Allahu Akbar", atau "Laa ilaha illallah" itu juga termasuk sedekah.

Bahkan, niat yang tulus untuk bersedekah, meski tidak memiliki apa-apa, niatnya saja sudah tertulis sebagai sedekah.