Jakarta, tvOnenews.com - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menyampaikan kabar terbaru berbagai layanan untuk jemaah selama musim haji 2024.
"Masalah operasional di Tanah Suci dalam hal kita sampaikan, terutama layanan ini kita siapkan sedini mungkin melibatkan beberapa stakeholder," ujar Hilman Latief di Jakarta, Senin (15/7/2024).
Ia menjelaskan berbagai layanan, salah satunya transportasi baik antarkota dan lokal masih berjalan lancar dan tidak ada isu besar terkait permasalahan penggunaan layanan tersebut.
Kemudian, pihaknya mampu memberikan pelayanan terbaik dilakukan oleh petugas Arab Saudi terkait layanan akomodasi hotel selama jemaah haji Indonesia berada di Tanah Suci.
Meski masih sempat mengalami kendala lantaran ada ribuan jemaah haji Indoensia tiba di Tanah Suci setiap harinya.
Petugas haji mengecek layanan transportasi bus shalawat di Tanah Suci. (MCH 2024)
"Hotel di Ibu Kota Makkah dan Madinah juga ada hal-hal tricky yang kami hadapi, cukup kompleks di lapangan karena harus menerima ribuan orang selama satu hari karena ada 20 kloter kali 400 orang itu sudah banyak sekali," jelasnya.
Meski demikian, ia menyatakan pihaknya mampu mengatasi permasalahan tersebut karena memperhatikan dampak ditimbulkannya sangat berbahaya dan mengganggu layanan lain.
"Alhamdulillah itu bisa diatasi dengan kami oleh petugas dan mitra-mitra yang ada," katanya.
Kemudian, ia kembali menyoroti soal layanan penerbangan dimana Kemenag dan Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan Maskapai Garuda Indonesia dalam mengangkut jemaah haji Indonesia.
Namun, ada beberapa kendala saat fase penerbangan baik dari Tanah Air maupun Tanah Suci.
"Tentu kami berharap ke depan ini moda transportasi khususnya udara bisa ditingkatkan kinerjanya sehingga tidak banyak jemaah atau pesawat alami terlambat," pesannya.
Ia juga menambahkan soal layanan konsumsi dan mengakui sempat ada kendala karena ada beberapa yang tidak memenuhi syarat.
Kendati demikian, seluruh petugas dan stakeholder yang terlibat mampu menyelesaikan masalah dari segi konsumsi agar tetap memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia.
"Untuk konsumsi selama jemaah tinggal di Makkah maupun Madinah sudah sesuai kita siapkan menu-menu yang sudah disampaikan ke vendor-vendor. Ada beberapa kejadian misalnya tidak memenuhi syarat, nasi yang kurang, lauknya kurang begitu laporan masuk kita langsung support dan alhamdulillah ini kita atasi," tandasnya. (hap)
Load more