tvOnenews.com - Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Salah satu cara mendapatkan keberkahannya dengan cara berpuasa.
Melakukan amalan sunnah pada bulan ini dipercaya akan mendapat pahala yang besar.
Salah satu amalan yang bisa dilakukan adalah berpuasa sunnah.
Ada beberapa puasa sunnah yang bisa dilakukan umat Islam di bulan ini, mulai dari puasa Tasua, Asyura, Ayyamul Bidh, hingga puasa Senin-Kamis.
Bahkan pada bulan Muharram, Ustaz Khalid Basalamah menyebut ada yang disebut sebagai pekan emas puasa sunnah. Seperti apa puasa yang dimaksud?
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bulan Muharram adalah bulan luar biasa yang memiliki peluang besar untuk mendapatkan pahala berlipat ganda.
Dalam Islam, ada waktu yang sangat dianjurkan untuk menjalani ibadah puasa, salah satunya adalah pada bulan Muharram.
Rasulullah SAW menjelaskan dalam sabdanya bahwa puasa di bulan Muharram adalah ibadah puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan.
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis yang sahih oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram), dan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR. Muslim no. 1163).
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa amalan utama yang sangat dianjurkan bagi umat Islam di bulan Muharram adalah puasa sunnah.
Melalui kanal YouTubenya, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan terdapat beberapa puasa sunnah yang bisa dilakukan pada bulan ini.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa ada sunnah bagi umat Islam untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
"Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW perintahkan kita berpuasa di Hari Tasua dan Asyura, dikerjakan satu bulan setelah bulan Zulhijjah," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Anjuran puasa Asyura bermula ketika seorang sahabat datang kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 10 Muharram dan menginformasikan bahwa orang-orang Yahudi sedang berpuasa.
Nabi Muhammad SAW kemudian mencari kebenaran informasi ini melalui sahabat-sahabatnya dengan bertanya kepada kaum Yahudi.
"Ternyata kaum Yahudi puasa di 10 Muharram adalah hari dimana Allah selamatkan Nabi Musa As dari kejaran Fir'aun, mereka puasa sebagai tanda syukur kepada Allah," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Rasulullah SAW lalu menilai umat Islam lebih baik untuk mengikuti tradisi ini daripada umat Yahudi, dan kemudian mengamalkannya sebagai ibadah sunnah.
Keutamaan puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu selama setahun sebelumnya.
Puasa Tasua yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram sendiri bertujuan agar umat Islam tidak sama dengan orang Yahudi.
Oleh karena itu, puasa Tasua dianggap pelengkap dari puasa Asyura.
"Kenapa harus tanggal 9 juga puasa di Hari Tasua, agar kita tidak sama dengan Yahudi, Nabi SAW pun bersabda jika saya hidup tahun depan maka akan saya partner kan puasa tanggal 10 dengan 9 agar tidak sama dengan Yahudi," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Tanggal 1 Muharram 1446 Hijriah sendiri jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024 lalu. Dengan demikian, maka 10 Muharram jatuh pada Selasa, 16 Juli 2024 mendatang.
Berikut jadwal puasa sunnah lengkap selama bulan Muharram 1446 H:
- Puasa Tasua (9 Muharram): Senin, 15 Juli 2024
- Puasa Asyura (10 Muharram): Selasa, 16 Juli 2024
- Puasa 11 Muharram: Rabu, 17 Juli 2024
- Puasa Ayyamul Bidh (13-15 Muharram): 19-21 Juli 2024
Ustaz Khalid Basalamah mengimbau agar umat Islam tidak menunda-nunda amal baik yang bisa dilakukan selama masih ada kesempatan.
"Kita tidak tahu sampai mana peluang untuk beramal shaleh, berubah jadi yang lebih baik dan shaleh adalah prestasi. Tetap dalam keterpurukan adalah kesalahan fatal, maksimal dalam ibadah dan harus kita sendiri yang berubah," pungkas Ustaz Khalid Basalamah.
(adk)
Load more