Matangkan Timnas Indonesia U-19 Jelang Piala AFF-19 2024, Apakah Indra Sjafri Terapkan Selebrasi Sujud Syukur Lagi? Ternyata...
- PSSI
Khususnya saat Indra Sjafri menahkodai Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2013 digelar di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kala itu skuad Evan Dimas dkk berhasil menyandang gelar juara di turnamen sepak bola Asia Tenggara untuk Asia.
Kesuksesan Indra Sjafri berkiprah sebagai salah satu pelatih timnas tidak lepas dari ritual yang sudah ditanamkannya sejak memimpin Evan Dimas dkk di Piala AFF U-19 2013 kala itu.
Ritual tersebut berupa sujud syukur ketika para pemain melakukan selebrasi gol sebagai kesuksesan selalu diajarkan oleh Indra Sjafri.
Sujud syukur para pemain timnas juga menjadi bukti Indra Sjafri telah berhasil mereformasikan budaya di sepak bola.
Selebrasi gol berupa sujud syukur juga menjadi sorotan dunia karena pemain timnas ketika mencetak gol tidak melupakan hal tersebut.
Bukan hanya sujud syukur saja, Indra Sjafri juga menanamkan jiwa sopan santun terhadap skuad asuhannya.
Ini melihatkan Indra Sjafri memberikan ajaran agar para pemain selalu mengutamakan cium tangan wasit pertandingan baik sebelum dan sesudah laga.
Indra Sjafri pun sempat memberikan pengakuan alasan dirinya selalu menggunakan selebrasi sujud syukur dan budaya cium tangan wasit.
Dikutip dari artikel tvOnenews.com sebelumnya, Sabtu (13/7/2024), Indra Sjafri kala itu menghadiri podcast untuk berbincang dengan Deddy Corbuzier.
Ia menjelaskan alasan skuad terbaik Evan Dimas dkk sukses menyabet gelar Piala AFF U-19 2023 karena dianjurkan dirinya agar selalu sujud syukur ketika mreka mencetak gol.
Menurutnya, selebrasi gol sujud syukur sebagai bentuk keberkahan yang telah didapatkan oleh para pemain Timnas Indonesia.
"Itu dari 2013, emang saya sudah kebiasaan karena memang kalau kita dapatkan kita kenikmatan kita harus bersujud," ungkap Indra Sjafri.
Ia mengatakan sujud syukur lebih bermanfaat dibandingkan selebrasi gol lainnya, seperti pemain memutarkan kostum dapat berujung sanksi dan denda.
"Daripada pemain-pemain buka baju, selebrasi, putar-putar kan kartu kuning lebih baik sujud syukur," tuturnya.
Meski ia mengetahui sujud syukur tidak dijadikan aturan dan budaya di dunia sepak bola.
Hanya saja ia mempunyai tujuan dalam pembentukan simbol dan budaya baru di sepak bola Indonesia.
Load more