Jakarta, tvOnenews.com - Kabar Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas meninggal dunia menggemparkan umat Muslim Indonesia dan berbagai tokoh pendakwah.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raaji'un. Kami segenap keluarga besar Quantum Akhyar Institute turut berduka cita atas wafatnya: Ustaz Yazid Bin Abdul Qadir Jawas," tulis Ustaz Adi Hidayat dari Instagram resminya dikutip tvOnenews.com, Jumat (12/7/2024).
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat memberikan doa kepada Almarhum Ustaz Yazid Jawas agal segala amal ibadah dan dosanya diampuni oleh Allah SWT.
"Semoga Allah Subhannahu Wa Ta'ala menerima segala amal ibadahnya, mengampuni segala kekhilafan beliau serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan iman lahir batin," terang Ustaz Adi Hidayat.
Sosok Almarhum Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas. (Tangkapan layar YouTube Moslem Nearer)
Kini Almarhum Ustaz Yazid Jawas telah dimakamkan di TPU Wakaf LOS Lolongok, Kota Bogor, Jumat (12/7/2024), sekitar pukul 09.00 WIB.
Di sisi lain, Ustaz Adi Hidayat pernah memberikan pandangan terkait sosok Ustaz Yazid Jawas yang dikenal sebagai ceramahnya secara tegas.
Tak hanya itu, Ustaz Yazid Jawas juga mendapat pandangan sebagai pendakwah yang mempunyai kecerdasan luar biasa.
Hal itu membuat Ustaz Yazid dikenal sebagai sosok penghafal puluhan kitab klasik.
Namun, berbagai ceramah Ustaz Yazid mendapat kritikan karena dinilai kontroversial oleh sejumlah umat Muslim Indonesia.
Lantas, bagaimana pandangan Ustaz Adi Hidayat mengenai sosok Ustaz Yazid Jawas? Mari simak informasinya di sini.
tvOnenews.com mengutip dari tayangan kanal YouTube Ustadz AL Official, Ustaz Adi Hidayat membagikan pandangannya tentang Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa sosok menguasai kitab Bulughul Maram itu menjadi salah satu pendakwah yang rajin membaca buku.
Ustaz lulusan S2 di UIN Bandung itu menilai saat Ustaz Yazid sering membaca buku selalu mendapat rekomendasi dari Almarhum Ustaz Syuhada Bahri.
"Dulu Ustaz Abdul Qodir Jawas itu dulu juga sering belajar baca sampai direkomendasikan oleh Ustaz Syuhada Bahri," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Jadi mustaminnya saya mau itu yang rekomendasikan lewat dakwah itu saya tahu betul," tambahnya.
Kemudian, ia menerangkan bahwa guru Ustaz Yazid, Ustaz Syuhada Bahri menjadi adik angkat Almarhum Ustaz Husein Umar.
"Ustadz Syuhada Bahri itu adik angkatnya Almarhum Ustaz Husein Umar itu seangkatan dengan bapak, kakak, ibu kami Kiai Haji Nafidin Ahyar pendiri dewan dakwah di Banten ya," terangnya.
"Muridnya Muhammad Nasir Rahimahumullah kami tahu karena saya kecil itu sudah dibangun di mana saja dari kecil saya tahu betul," sambungnya.
Maka, ia mengetahui soal nasab dan cara berdakwah di masa Ustaz Yazid hingga guru-gurunya.
"Makanya teman-teman yang berdakwah itu ada yang ke Papua, ke mana, teman-teman Salafi yang dulu-dulu itu sering datang ke rumah," katanya.
"Ini laporan ini dakwah di sini begini ini. Saya tahu betul jadi tahu siapa yang diutus ketemu siapa," lanjutnya.
Ustaz Adi Hidayat berpesan bagi orang yang menilai bahwa Ustaz Yazid sebagai ulama penentang sikap taklid agar mengutamakan kedamaian dan kerukunan.
Penilaian tersebut menganggap Ustaz Yazid telah merusak umat Islam Indonesia.
"Silakan baca, silakan luaskan bacaan terdalam, perdalam dengan begitu wawasan kita menjadi luas menjadi lebih baik dan ilmu kita kemudian terangkat," paparnya.
"Saya ingin anda rukun jangan berselisih, Kenapa harus saling mencela? Kalau tak sepakat jangan mencela," tambahnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, perbedaan pandangan tidak dijadikan masalah sebagaimana masih mempunyai satu tujuan dan sesama keyakinan Agama Islam.
"Yang saya inginkan kita hidup rukun perbedaan enggak apa-apa kalau beda sedikit ya beda dalam landasan mengambil keputusan enggak ada masalah sepanjang dalilnya," pungkasnya.
(hap)
Load more