Bukan Cuman MUI Heran Abuya Mama Ghufron Ngaku Bisa Ngobrol dengan Malaikat Maut, Buya Yahya Ikut Komentar: Jangan Sok Aneh
- Tangkapan layar YouTube Ponpes UNIQ Nusantara
Pria bernama asli KH. Yahya Zainul Ma'arif itu berpendapat perihal pemilihan guru untuk mendalami ilmu agama sangat penting.
"Memang perlu sekarang menjelaskan kecerdasan Anda dalam berguru, kalau belajar tidak menjadikan hati Anda bersih, berkawan pun saya milih," tuturnya.
"Saya ingin belajar ilmu ini, ilmu membenahi kehidupan, saya keluargaku, akhlakku umat ini itu," tambahnya.
Ia berharap tidak ada lagi ustaz hingga pendakwah lain untuk terus menyampaikan ilmu berlandaskan syariat yang sudah ditanam dalam Islam.
"Makanya anak-anakku kalau ceramah jangan sok aneh-aneh biar pun kamu barusan ngomong sama kadal enggak usah ceritain," tegasnya.
"Sudah jangan banyak berkhayal wahai para Ustaz, jangan banyak bual-bual itu merugikan umat. Kalaupun benar enggak perlu banyak cerita," lanjutnya.
Di sisi lain, sebelumnya Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis turut berbicara bahwa pihaknya masih mengkaji terkait ajaran yang dipublikasikan Mama Ghufron.
Namun, Cholil mengaku masih menunggu informasi terbaru yang disampaikan oleh media untuk perkembangan ajaran dari Mama Ghufron.
Cholil menanggapi ajaran Mama Ghufron tidak mendasar terutama pengakuan bisa video call dengan malaikat maut viral.
"Ada statement yang menyatakan video call dengan malaikat maut. Gimana caranya? Di sini sudah tidak berdasar sama sekali apa yang diucapkan," ucap Cholil usai rapat pimpinan MUI di Jakarta dikutip tvOnenews.com, Jumat.
Serupa dengan Buya Yahya, Cholil mengkhawatirkan masyarakat khususnya umat Muslim di Indonesia mudah percaya bahwa Mama Ghufron bukan dianggap orang biasa.
Cholil menyampaikan bahwa, Komisi Pengkajian dan Penelitian sigap dalam mengurusi persoalan ini dan bisa menemukan berbagai temuan lainnya untuk dikaji pihaknya.
Ketua Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan MUI, Prof Utang Ranuwijaya mengabarkan pihaknya telah melakukan komunikasi kepada MUI Kabupaten Malang untuk menindaklanjuti polemik Mama Ghufron.
Meski demikian, Prof Utang menyatakan Abuya Mama Ghufron tidak hadir untuk melakukan pertemuan secara intens dengan MUI Kabupaten Malang.
"Hadirnya seorang yang sangat kontroversial yang sangat meresahkan masyarakat. MUI Malang juga telah berupaya untuk bertemu dengan Mama Ghufron, tapi yang bersangkutan tidak menghadiri undangan tersebut," kata Prof Utang.
Load more