Dalam jawabannya, Syekh Ahmed Al-Tayyib menekankan pentingnya moderasi dalam beragama dan peran pendidikan dalam membentuk generasi yang toleran dan berakhlak mulia.
"Makna wasathiyyah adalah bersikap adil, amal makruf nahi munkar, dan berbuat baik kepada seluruh umat manusia. Wasathiyyah adalah inti dari ajaran Islam,” ujar Syekh Ahmed Al-Tayyib.
“Melalui pendidikan yang tepat, kita bisa membentuk individu-individu yang tidak hanya memahami agama mereka dengan baik, tetapi juga bisa hidup harmonis dengan orang lain," kata Grand Syekh Al-Azhar itu.
Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, M.A, pendiri PSQ, mengucapkan terima kasih atas kunjungan tersebut.
"Kehadiran Syekh Ahmed Al-Tayyib di sini menegaskan komitmen kami untuk terus mempromosikan moderasi dan pengkaderan. Sudah banyak yang dilakukan Al-Azhar dan beliau,” tandas Prof. Quraish Shihab.
“Yang jelas kehadiran Grand Syekh Al-Azhar memberikan kita semagat dan dorongan untuk bekerja lebih keras lagi. Kami berharap kerjasama antara PSQ dan Al-Azhar akan terus berkembang dan membawa manfaat besar bagi umat Islam di Indonesia," sambung Prof. Quraish Shihab.
Penutupan acara kunjungan itu ditandai dengan penyerahan simbolis Tafsir Al-Mishbah versi Bahasa Inggris dan Mushaf Al-Qur’an terbitan kerjasama Lajnah Pentashihan Mushaf al-Quran, Pusat Studi Al-Quran dan Organisasi Ikatan Alumni Al-Azhar.
Load more