tvOnenews.com - Polemik perseteruan Habib Bahar bin Smith dengan Rhoma Irama hingga kontroversial ahli tarekat, Abuya Mama Ghufron menimbulkan dampak tidak baik.
Jemaah tersebut bertanya kepada Buya Yahya perihal dirinya sangat menyayangkan mendapat informasi isu agama khususnya polemik Habib Bahar bin Smith dan Rhoma Irama hingga pengakuan Abuya Mama Ghufron bisa bicara bahasa semut melalui media sosial.
Menurut jemaah itu, kabar Habib Bahar bin Smith dan Rhoma Irama berseteru dan persoalan Abuya Mama Ghufron menimbulkan kontroversi sangat berpengaruh untuk memecah belah umat Islam.
Hal ini tentunya berbagai kontroversial tersebut menyinggung informasi berbasis tentang Agama Islam.
Buya Yahya tanggapi perkara Habib Bahar bin Smith dengan Rhoma Irama soal nasab dan kontroversi Abuya Mama Ghufron. (Istimewa)
"Sayangnya informasi itu tentang keagamaan itu kita sering sekali dibenturkan dengan informasi-informasi yang bisa mempecah belah umat Buya," kata jemaah saat bertanya kepada Buya Yahya dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Selasa (9/7/2024).
"Seperti halnya kita tahu bahwa banyak sekali informasi tentang nasab-nasab Habaib atau dengan ulama-ulama yang mengaku bisa berbicara dengan semut, atau dengan malaikat seperti itu banyak di masyarakat Buya," sambung jemaah itu.
Sang jemaah Buya Yahya menjelaskan dua polemik yang dianggap menjadi pemicu adanya isu agama sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak bangsa.
Tak hanya itu, polemik nasab Rasulullah SAW dan keanehan Mama Ghufron mengaku telah membuat 500 kitab bahasa Suryani hingga bisa bahasa semut dan malaikat juga berdampak kepada masyarakat.
"Hal itu bisa menjadi pendidikan yang buruk bukan hanya bagi anak ataupun mungkin dari kita sendiri masyarakat," terangnya.
Maka, jemaah tersebut memberikan pertanyaan kepada Buya Yahya agar anak dan keluarganya terhindar agar tidak terpengaruh terhadap isu kedua polemik tersebut dianggap sangat kontroversial.
Buya Yahya pun turut memberikan pendapat karena dirinya juga mendengar polemik nasab dan kabar kontroversi dari Mama Ghufron.
Buya Yahya menjelaskan bahwa, masyarakat khususnya umat Muslim di Indonesia sudah bisa memilih antara kabar dinilai baik dan buruk.
"Anda lihat itu, aku lihat bikin mataku pedas tapi satu lagi bikin sejuk
akal sehat semuanya itu punya kesesuaian kulit urusan dengan sentuhan mata dengan pandangan pikiran hati, Anda harus bisa memilih dong," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan jika seseorang terutama anak bangsa telah mendengar kabar kontroversi tersebut yang memicu amarah sebaiknya dibuang jauh-jauh.
Ia memberikan saran tersebut agar tidak terjadi adanya permusuhan terutama dengan sesama umat Muslim.
"Nabi tidak mengajarkan menyebarkan kebencian kok," tegasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Bahjah Cirebon itu menilai perdebatan ditimbulkan Habib Bahar dengan Raja Dangdut dan Mama Ghufron tidak ada manfaatnya.
Tak hanya itu, ia berasumsi kedua polemik tersebut dapat melunturkan ilmu agama seseorang.
"Orang tambah sujud, tambah khusyuk bisa jadi yang biasanya tahajud enggak tahajud karena ribut urusan begitu," tutur Buya Yahya.
Kemudian, Buya Yahya menyoroti Abuya Mama Ghufron yang viral akibat video dirinya mengaku bisa berbicara dengan semut.
Pria bernama KH. Yahya Zainul Ma'arif itu menganggap informasi Mama Ghufron bisa bahasa semut tidak ada manfaatnya.
"Kalau benar-benar saya bicara ngomong sama semut, sama kucing manfaatnya apa untuk Anda? Anda mikir enggak kira-kira?," tanya Buya kepada jemaahnya.
Menurutnya, jika Mama Ghufron mempunyai kelebihan seperti bisa bicara bahasa semut, jin, malaikat dan sebagainya tidak perlu dipublikasikan.
Ia mengatakan hal tersebut hanya menimbulkan berbagai perspektif hingga hujatan dilontarkan oleh publik.
"Makanya anak-anakku kalau ceramah jangan sok aneh-aneh biar pun kamu barusan ngomong sama kadal enggak usah ceritain, ngomong sama kadal saya ngomong, untuk apa?," ucapnya.
"Kalau saya ngomong saya ketemu Nabi habis Isya terus? Loh saya ngaku ketemu Nabi tapi enggak bikin baik saya kepada Anda atau apa saya ngaku-ngaku ketemu nabi," lanjutnya.
Kemudian, ia juga memperhatikan persoalan Habaib yang mulanya dibicarakan oleh Rhoma Irama membuat Habib Bahar bin Smith berapi-api.
Ia menjelaskan bahwa keributan terjadi antara Habib Bahar dengan Rhoma Irama sangat mengganggu kedamaian yang dijalani umat Muslim Indonesia.
"Sekarang ribut masalah nasab dan sebagainya, selama ini orang khusyuk rumah tangga baik ini, sekarang ada keributan baru, setelah nasab apalagi besok," terang Buya.
Ia berasumsi bahwa, umat Muslim di Indonesia sedang diuji melalui polemik Nasab Ba'alawi.
Maka, ia menyarankan agar umat Muslim khususnya terhadap jemaah tersebut bisa memilih atau mencari guru agama yang benar untuk pembekalan ilmu agama anak dan keluarganya.
"Kita itu diadu domba, dibuat permusuhan. MasyaAllah pilihlah guru yang benar, sudahlah yang aneh-aneh tinggalin," katanya.
"Cari tetangga bahkan kami lebih senang kembalilah kepada ustaz kampungmu yang kalau ngajar tidak pernah lepas dari buku, karena takut salah," lanjutnya.
"Gini hati-hati orangnya, kiai kampung istimewa, jangan gampang terpesona sama ustaz-ustaz yang terkenal, hati-hati," tambahnya.
"Maka termasuk motivasi dakwah yang kami berikan kepada anak-anak jangan suka cerita mimpi-mimpi, jangan menyebutkan kejadian aneh-aneh yang real saja yang nyata. Kita ingin membuat perubahan umat ini," pesannya.
Kedua kabar polemik tersebut memang sempat menghebohkan jagad maya dimana Habib Bahar bin Smith murka kepada Rhoma Irama.
Raja Dangdut Rhoma Irama menyebutkan ada seorang habib asal Betawi memberikan pernyataan setiap orang berasal dari keturunan Rasulullah SAW berbuat maksiat tetap dijamin masuk surga.
Dari situlah, Habib Bahar bin Smith mengutarakan rasa kecewanya karena menurutnya bagaimana pun orang yang diberkahi sebagai keturunan Rasulullah SAW tetap masuk neraka jika berbuat maksiat.
Kemudian, Abuya Mama Ghufron viral karena pemilik Ponpes UNIQ Nusantara itu mengaku bisa bahas semut, jin, malaikat hingga mengubah air biasa menjadi air zamzam.
Hal itu memicu tanggapan menohok dari berbagai pihak menilai ajaran dari Abuya Mama Ghufron diduga telah keluar jalur tidak berdasarkan syariat Islam.
(hap)
Load more