Status Pegi Setiawan sebagai Tersangka Kasus Vina Cirebon Dinyatakan Tidak Sah, Ustaz Adi Hidayat Harapkan Pelaku Segera Serahkan Diri dan Minta Maaf

Jakarta, tvOnenews.com-- Kabar terbaru untuk kasus Vina Cirebon, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung memutuskan penetapan tersangka Pegi Setiawan tidak sah.

Hal ini disampaikan Hakim tunggal Eman Sulaeman dalam sidang putusan praperadilan yang dilaksanakan hari ini, Senin (8/7).

"Mengabulkan permohonan praperadilan pemohon untuk seluruhnya," ucap Eman

"Memerintahkan termohon untuk melepaskan pemohon dari tahanan," jelasnya

Sehubungan dengan ini, mengingatkan kita pada pernyataan Ustaz Adi Hidayat beberapa waktu lalu yang ikut menyoroti kasus Vina Cirebon ini.

Dalam penjelasannya, agar para pelaku segera muncul dengan menyerahkan diri.

"Alangkah baiknya  menyerahkan diri dan kemudian bertobat. Dibandingkan, dengan akan selalu diikuti dengan kegelisahan ya dan penyesalan kegelapan," kata Ustaz Adi dalam Youtubenya

Atas kasus ini, Ustaz Adi Hidayat menilai korban akan hidup dengan kondisi batin tidak tenang. Apalagi kasus Vina Cirebon sudah dimuat dalam bentuk film semakin menjadi perhatian publik.

Sehingga, ia mengingatkan untuk segera bertobat.

Dengan meminta maaf, dan membuka lembaran baru, serta meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat.

"Apakah nyaman hidup seperti itu?," tanya UAH

"Apakah ancaman, belum bertobat, bakan sampai setelah wafat pun dia masih terancam. Alangkah lebih baik bisa memperbaiki diri, perbaiki hidup, minta maaf ke keluarga korban, dan juga masyarakat yang mungkin terdampak," pesan Ustaz Adi

“Kemudian, buka lembaran hidup baru. Menunggu waktu kapan kita akan kembali kepada allah swt?. Semoga kita, allah mengampuni kita itu lebih baik, seperti apa janji allah dalam firmannya. Dibandingkan dengan pilihan yang tidak positif," pesan UAH

Sebagaimana, UAH jelaskan ampunan Allah SWT begitu besar untuk hamba-Nya. Hal ini sesuai dalam hadis nomor 42 di kitab Hadits Arbain karya Imam Nawawi, sebagai berikut:

 عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: قَالَ اللهُ تبارك و تَعَالَى: “يَا ابْنَ آَدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فيك وَلا أُبَالِيْ، يَا ابْنَ آَدَمَ لَو بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ و لا أبالي، يَا ابْنَ آَدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لقِيْتَنِيْ لاَتُشْرِكُ بِيْ شَيْئَاً لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغفِرَةً” رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحَيْح