Jakarta, tvOnenews.com-- Ketika seseorang tengah berusaha untuk menghafal setiap Surah yang ada di dalam Al-Qur'an tentu butuh proses. Contohnya, hafal Surah Al Ikhlas.
Namun, saat seseorang baru bisa menghafal Surah pendek seperti Al Ikhlas, apakah diperkenankan selalu dibaca saat shalat?.
Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan dalam YouTube Adi Hidayat Official kalau itu diperbolehkan.
Bahkan di setiap rakaatnya pun kata Ustaz Adi Hidayat tidak masalah.
"Itu Boleh," kata Ustaz Adi Hidayat, dikutip Jumat (5/7/2024)
"Rakaat pertama Al Ikhlas, rakaat kedua Al Ikhlas, boleh kok," lanjutnya.
Namun, dalam penjelasan lebih lanjut, Ustaz Adi menceritakan soal bacaan shalat dengan Surah Al Ikhlas sudah ada zaman Nabi Muhammad SAW.
Ada seorang sahabat, ketika menjadi imam shalat selalu membaca Al Ikhlas. Tidak pernah mengganti bacaannya, sehingga membuat sahabat lain yang menjadi makmum mengadukan hal ini kepada Rasulullah SAW.
"Sanadnya dari mana, ada seorang sahabat imam ngimamin, sahabat lain jadi makmum, bacanya Al Ikhlas terus," ungkap Ustaz Adi
"Maka diadukan oleh makmum-makmum tadi kepada Nabi, Ya Rasulullah si fulan kalau ngimamin Al Ikhlas terus, Al Ikhlas terus, saya bosan dengarnya," tutur Ustaz yang akrab disapa UAH ini
Dengan aduan tersebut, orang yang imami pun dipanggil oleh Nabi.
"Maka dipanggil orang itu, diklarifikasi oleh Nabi, kenapa kamu baca Al Ikhlas terus," katanya
Setelah ditanya, imam tersebut punya alasan membaca Al Ikhlas. Katanya, menilai makna dari ayatnya menerangkan sifat-sifat Allah sehingga ia mencintai Surah Al Ikhlas.
"Kata orang tadi, Ya Rasulullah, di Al Ikhlas itu ada sifat-sifat Allah sedangkan saya mencintai Allah, karena itulah saya senang surat Al Ikhlas," ujar Ustaz Adi Hidayat lagi
"Maka turunlah jawaban dari Allah, disampaikan lewat Nabi, karena dia mencintai-Ku lewat sifat-Ku maka sampaikan kepadanya Aku pun mencintainya,maka sejak saat itu, dia konsisten dengan bacaan surat Al Ikhlas," terang UAH
Namun, atas kisah tersebut, Ustaz Adi Hidayat berpesan agar umat muslim, senantiasa juga berusaha untuk menghafal Surah lainnya.
Sehingga tidak melulu atau selalu hanya membaca Surah Al Ikhlas.
"Tapi info dia pun hafal Al Baqarah, hafal Ali Imron, bukan berarti yang hafal cuman Ali Ikhlas saja," pesannya (klw)
Berikut isi dari Surah Al Ikhlas yang bisa dipahami, kalau mengandung sifat-sifat Allah SWT seperti disampaikan sahabat Nabi Muhammad SAW kala itu:
Berdasarkan Qur’an Kemenag:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Qul huwallāhu aḥad(un).
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa".
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
Allāhuṣ-ṣamad(u).
Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu".
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
Lam yalid wa lam yūlad.
Artinya: "Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan".
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Wa lam yakul lahū kufuwan aḥad(un).
Artinya: "serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
Waallahualam
Load more