LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ada Apa di Bulan Muharram, Buya Yahya: Jangan Lupa Puasa Asyura!
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV

Ada Apa di Bulan Muharram, Buya Yahya: Jangan Lupa Puasa Asyura!

Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan, satu amalan yang disunnahkan dilakukan di bulan Muharram. Amalan itu adalah puasa Asyura. Namun lebih baik 9, 10, 11.

Rabu, 3 Juli 2024 - 06:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seluruh umat Muslim sebentar lagi akan memasuki bulan Muharram.

Buya Yahya mengingatkan, ada satu amalan yang disunnahkan dilakukan di bulan Muharram.

Ibadah itu adalah puasa.

“Ada apa di bulan Muharram? Bulan Muharram adalah bulan yang istimewa bulan mulia,” ujar Buya Yahya, sebagaimana dikutip tvOnenews.com pada Rabu (3/7/2024) dari ceramah Beliau di kanal YouTube Al-Bahjah TV.

“Ada hari yang ke-10 namanya Asyura,  Asyura adalah hari yang ke-10 di bulan Muharram disunnahkan kita untuk berpuasa,” lanjut Buya Yahya menambahkan.

Baca Juga :

Maka Buya Yahya mengingatkan agar seluruh Muslim untuk berpuasa di tanggal 10 Muharram nanti.

“Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Sayyidina Rasulullah bersabda hari ini adalah hari Asyura hari tanggal 10 Muharram,” katanya. 

“Allah tidak mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa, tapi aku berpuasa, kata rasulullah,” sambung Buya Yahya.

Maka Nabi Muhammad SAW mengajak bagi yang ingin mengikutinya silakan.

“Artinya itu sunnah tidak wajib dan ini sunnah sangat dikokohkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim tentang keutamaan puasa 10 Muharram,” jelasnya.

Kemudian Buya Yahya menjelaskan, Nabi Muhammad SAW kemudian mengatakan, 

‘Aku berharap kepada Allah, Allah mengampuni dosa kita yang lalu,’. 

Oleh karenanya, Buya Yahya mengingatkan agar setiap Muslim jangan lupa puasa pada tanggal 10 Muharram.

“Berpuasalah di 10 Muharram jangan lupa 10 Muharram. Tapi ini paling sedikit di bulan Muharram kita hidupkan 10 Muharam untuk berpuasa,” katanya.

Buya Yahya lantas menjelaskan, awal mula Nabi Muhammad SAW berpuasa adalah karena mengetahui orang Yahudi berpuasa dalam rangka memperingati Nabi Musa.

“Dari Sayyidina Abdullah bin Abbas, Sayyidina Abdullah bin Abbas bercerita, Nabi berpuasa di hari Asyura Yaum Asyura kemudian menyuruh orang lain untuk berpuasa,” jelasnya.

Dalam riwayat Imam muslim juga nabi itu pernah diceritakan oleh Sayyidina Abdullah bin Abbas, Nabi pernah berpuasa di hari Asyura kemudian setelah itu menyuruh para sahabat nabi untuk berpuasa.

“Sahabat Nabi itu merasa ganjil tidak enak disuruh puasa di 10 Asyura, 10 Muharram di hari Asyura,” jelasnya.

Kemudian para sahabat bertanya, wahai Rasulullah.

“Ya Rasulullah orang Yahudi dan orang Nasar ini juga pada puasa di hari ini lah kok kita harus sama puasa dengan mereka enggak enak niru-niru itu,” kata Buya Yahya. 

Kemudian Nabi menjawab, jika Aku hidup sampai tahun depan, maka aku akan puasa di tanggal 9 juga.

“Maka dipahami oleh para sahabat nabi disunahkan kita untuk menambah satu hari sebelumnya yaitu tanggal 9 nya agar berbeda dengan orang Yahudi,” jelas Buya Yahya.

“Maka itu sunah di atas sunnah 10 saja, sudah sunah dan kalau kita mengkhususkan 10 sudah sunnah karena kita tidak meniru orang Yahudi cuman agar lebih sempurna agar kita berbeda yaitu tambahlah hari yang kesembilan, ini hadis nabi hadis sahih,” lanjutnya.

Kemudian Buya Yahya menjelaskan, hendaknya agar berbeda dengan orang Yahudi hendaknya ditambah lagi sehari setelahnya.

“Kau tambah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya,” katanya.

“Jadi 10 9 11 ini lebih sempurna lagi, mau lebih sempurna lagi Muharram semuanya puasai,” saran Buya Yahya.

Hal ini kata Buya Yahya sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis.

“Hadis Nabi SAW, hadis Shahih Imam Muslim meriwayatkan, sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah di bulan Muharram,” jelasnya.

“Maka banyak orang-orang sepuh di antara para orang-orang shaleh yang ahli ibadah kalau bulan Muharram puasa semuanya,” sambung Buya Yahya.

Sementara tentang pahala dan keutamaannya, Buya Yahya mengatakan ada beberapa hadis yang palsu.

“Tanggal 1 begini tanggal 2 begini jangan terlalu banyak didengar karena itu banyak hadis-hadis palsu kita cukup dengan ini semuanya,” jelasnya. 

Dan Buya Yahya juga menjelaskan, bagi yang memiliki utang puasa, maka lekaslah dibayar.

Agar bisa menjalankan puasa di bulan Muharram.

“Hutang puasa beresin, jadi berpuasa di bulan Muharram secara utuh adalah sunnah dari hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, tidak ada yang mengatakan bidah ,” jelasnya.

 

Wallahu’alam

(put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral