Ia menjelaskan bahwa, seseorang yang ingin segala hajat diterima oleh Allah SWT bisa dilakukan saat shalat sunnah.
Misalnya seseorang boleh meminta hajat setelah melakukan amalan lain, seperti tahmid dan sholawat sebagai bentuk menyeru nama Allah SWT.
"Tapi habis shalat sunnah boleh saja, hajat kapan perlu jalan butuh hajat dengan Allah langsung sampaikan. Ikutkan tahmid dan sholawat, lalu sampaikan hajat Anda," paparnya.
Kendati demikian, ia berharap masyarakat tidak salah dalam memahami penjelasan tersebut lantaran memang bukan waktu yang tepat berdoa secara khusus setelah shalat fardhu.
"Maka ini jangan sampai dipahami 'oh kalau begitu ustaz ini menganggap doa tidak diperlukan', bukannya enggak perlu, tapi memang menempatkan pada tempatnya," tegasnya.
"Ini yang harus dipahami, jadi masalahnya di sini, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mencontohkan berdoa secara khusus sehabis lima waktu shalat yang wajib, maka dianjurkan untuk tidak melakukannya," sambungnya.
Maka dari itu, ia menyarankan shalat sunnah menjadi waktu yang tepat untuk orang mempunyai hajat agar cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
"Kalau darurat punya hajat, baik lakukanlah doa itu setelah shalat sunnah," sarannya.
Load more