Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat memberikan respons terkait maraknya judi online di Indonesia.
Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan hal tersebut sejak Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online, Hadi Tjahjanto memberikan informasi bahwa 80 ribu anak di bawah umur jadi korban judi online.
"Alhamdulillah syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala di Negeri kita tercinta di Indonesia pemerintah setelah proses yang cukup berliku juga membentuk dan melahirkan satgas untuk pemberantasan judi online khususnya," ujar Ustaz Adi Hidayat dari kanal YouTube Adi Hidayat Official dikutip tvOnenews.com, Jumat (21/6/2024).
Pendakwah asal Pandeglang itu menyatakan kehadiran judi online dapat menyebabkan kebencian dan permusuhan terhadap sosial.
Ilustrasi pecandu judi online. (Freepik/YuliiaKa)
Hal itu berdasarkan dalil dalam Al-Quran melalui Surah Al-Maidah ayat 91 terkait setan sangat senang menciptakan permusuhan dan kebencian saat menjerumuskan orang kecanduan minuman keras dan judi online.
"Setan itu menginginkan satu misi yang sangat berbahaya, apa satu misi itu? Menghadirkan permusuhan dan kebencian dalam lingkup kehidupan kalian kata Allah," katanya.
Menurutnya, permusuhan disebabkan dari judi online tersebut bisa meliputi dari lingkung terkecil, seperti keluarga, tetangga, sosial, serta masyarakat Indonesia.
"Apa instrumen yang setan gunakan untuk menghadirkan rasa permusuhan, kebencian sehingga melahirkan pertikaian dan berbagai jenis penyakit sosial ini? Bila tidak menggunakan Mirasantika (minuman keras dan narkotika), yang kedua adalah judi dengan perjudian," jelasnya.
"Jadi judi itu baik offline ataupun online itu bisa mengantarkan kepada sebab terjadinya permusuhan, sebab hadirnya benih-benih kebencian," tambahnya.
Ia memaparkan segala hal yang mengarah perjudian memiliki nilai permusuhan di dalamnya.
Misalnya setiap orang membuat film tentang topik perjudian berpotensi menampilkan permusuhan hingga sampai melakukan pembunuhan.
Perjudian akan berdampak seseorang merasa frustasi sehingga tidak bisa mengontrol diri dan berpotensi mengakhiri hidupnya karena terlilit utang.
"Kita bisa lihat bahwa orang-orang yang berjudi saja jangankan real dalam perjudian, kita lihat bahwa orang-orang yang bikin film-film misalnya baik itu Hollywood ataupun juga Mandarin dan sebagainya yang membuat tentang topik-topik perjudian," paparnya.
"Bukankah di dalamnya tampil erat juga dengan permusuhan? Bahkan pembunuhan bahkan meningkatkan kebencian dan sebagainya itu kan sesuatu yang dipotret dari nilai real kehidupan," sambungnya.
Maka dari itu, ia mengingatkan masyarakat Indonesia selalu mengingatkan aspek tersebut dan jangan sampai membentuk kelompok perjudian.
"Baik itu perkara judinya online ataupun juga offline penting disadari jika ada satu orang, dua orang bahkan membentuk satu komunitas," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwasanya judi online juga bisa membuat hubungan suatu rumah tangga menjadi hancur.
"Uang belanja yang seharusnya digunakan untuk bisa menata rumah tangga tiba-tiba dipakai judi sudah pasti akan timbul permusuhan antara suami dengan istri," katanya.
"Maka yang terjadi pasti akan ada bukan hanya keranggangan dalam kehidupan rumah tangga," lanjutnya.
Ia pun berpesan agar seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang sudah kecanduan perjudian segera menghindari judi online.
"Karena tidak cukup diperankan oleh Satgas untuk bisa memberikan baik langkah penindakan ataupun pencegahan yang ada di lapangan secara teknis," tandasnya. (hap)
Load more