Thailand Legalkan Pernikahan Sesama Jenis, Kata Ustaz Adi Hidayat soal LGBT dalam Islam Itu Penyimpangan Simak Penjelasannya
- dok.tangkapan layar youtube
"Dalam arti menempatkan segala sesuatu sesuai dengan tempatnya. Maka jika Allah sudah menciptakan laki-laki ya sebagai laki-laki, baik ciri-ciri fisik tugas pokok dan bagaimana menjalani kewajiban dalam kehidupan," sambung Ustaz Adi
"Hal tersebut juga sama dilakukan oleh perempuan, baik dari segala fisiknya sudah berbeda dengan laki-laki. Hak dan kewajiban dan proporsi dalam kehidupan," terangnya
Dengan begitu, adanya LGBT ini ataupun pernikahan sesama jenis seperti Thailand, dan negara lain yang mengesahkan sungguh keluar dari aturan agama islam.
Menurut Ustaz yang akrab disapa UAH ini, dengan LGBT tidak akan melahirkan generasi baik dan melanjutkan kehidupan yang baik pula dan sudah pasti berdosa karena keluar dari fitrahnya.
Sebab nilai kehidupan akan terkikis atau menghilang jika sampai disahkannya LGBT atau pernikahan sesama jenis.
"Ini tidak akan bisa dicapai apabila generasi baik tidak lahir dengan secara garis fitrahnya. Apabila dinodai atau menyimpang, dengan perbuatan yang mengarah, kemanusiaannya laki-laki berubah jadi perempuan, atau misalnya tampilan fisik layak perempuan, atau sebaliknya perempuan ingin tampil sebagai laki-laki merubah bagian tubuh fisik, sampai hubungan sesama jenis laki-laki atau perempuan dengan perempuan," katanya menjelaskan
"Mempertahankan keadaan itu (menyimpang) akan hancur nilai-nilai kemanusiaan," jelas UAH
Kasus seperti ini mengingatkan pada kisah Nabi Luth. Itu ada kaum sodom yang mana melegalkan hubungan LGBT ataupun sesama jenis.
Adapun azab yang Allah SWT turunkan kepada kaum Sodom diabadikan dalam surat Al Hijr 73-76.
فَاَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِيْنَۙ . فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّنْ سِجِّيْلٍ . اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِيْنَۙ . وَاِنَّهَا لَبِسَبِيْلٍ مُّقِيْمٍ .
Load more