Jakarta, tvOnenews.com-- Hari ini (16/6) telah memasuki puncak haji 2024, sehingga para jemaah Indonesia pun sudah di Arafah untuk melakukan wukuf dan rangkaian selanjutnya.
Saat menjalani ibadah haji, memungkinkan ada jemaah yang mengalami beser atau sering merasakan buang air kecil.
Bagi para jemaah haji Indonesia, jangan khawatir. Wajib tahu, ternyata ada cara yang dibolehkan dalam Islam, agar ibadah haji ataupun umrah tetap lancar.
Hal ini disampaikan oleh Buya Yahya, dalam. ceramahnya di YouTube Buya. Ia, sampaikan tetap bisa ibadah meski beser dengan cara menjaga kebersihan.
Dalam penjelasannya, jemaah yang alami beser, diwajibkan bersihkan diri terlebih dahulu sebelum berwudhu.
Setelahnya, boleh pakai celana dalam dan lainnya yang bisa menjaga rembesan atau beser tidak keluar.
"Bagi siapa yang diuji oleh Allah mengeluarkan sesuatu secara terus-menerus, seperti air seni (beser) pada saat ibadah, kencing terus atau rembes. Maka caranya, untuk salat hendaknya dia dibersihkan dulu baru wudhu," kata Buya dikutip Minggu (16/6/2024)
"Kemudian nggak perlu pakai penyumbat, cukup dengan penggunaan di double celana dalamnya. Lalu, dikasih kain sehingga menjadi ketat, kalau rembes tidak langsung keluar, setelah dirapatkan seperti itu dia bisa mengambil air wudhu," jelasnya
Muncul pertanyaan, apakah tetap sah Ibadah umrah ataupun haji jemaah tersebut?. Buya pun menegaskan insyaallah sah.
Selama sebelum, jemaah wudhu untuk ibadah, wajib dibersihkan dahulu. Lalu, mengingat rukun umrah dan haji tidak masalah dan dimaafkan karena beser yang dialami itu dianggap penyakit.
"Sehingga pada saat Anda niat umrah tapi anda bisa dan tidak masalah yang penting pada saat tawafnya anda suci. Dengan cara tadi, bersih-bersih terus menyumbat, lalu kemudian berwudhu baru bisa beribadah," katanya lagi
"Saat Anda niat umrah, tapi anda biasa dan tidak masalah, yang penting pada saat tawafnya anda suci. Dengan cara bersih-bersih terus menyumbat lalu kemudian berwudhu baru bisa beribadah," terang Buya Yahya
"Sehingga apabila dia merembes, insyaallah akan dimaafkan karena itu kan penyakit Ya penting sudah berusaha dengan cara rapatkan tadi tidak masalah," pesan Buya
Hal yang perlu dipahami, dalam ibadah haji terdapat 6 rukun wajib dipatuhi, jika tidak dilakukan maka batal ibadahnya.
Rukun haji diketahui ada 6 yaitu: Ihram, Wukuf, Thawaf Ifadhah, Sa'i, Tahallul dan Tertib. Awalnya, calon jemaah haji, akan mmelaksanakan haji di Miqot (dari madinah miqot bir ali dan dari jeddah yalam lam atau bandara king abdul azis).
"Selain itu bagi jamaah haji juga dianjurkan untuk mandi, memakai wangi-wangian, shalat 2 rakaat, serta menggunakan pakaian ihram untuk laki-laki," keterangan dalam laman Kementerian Agama (Kemenag).
Kemudian, rukun kedua haji ialah Wukuf. Wukuf dilakukan di Arafah mulai dari waktu dzuhur tanggal 9 Dzulhijjah sampai subuh tanggal 10 dzulhijjah.
Itu meliputi (Mabit- Muzdalifah),(Mabit - Mina), Melontar (Aqobah ,Ula-Wustha-Aqaqabah), Cukur (Tahallul Awal), dan Ganti Pakaian. Lalu, rukun haji ketiga yaitu Thawaf Ifdhah. Kegiatannya berupa mengelilingi Ka'bah sebanyak 7kali.
Rukun haji keempat yaitu Sa'i yang kegiatannya mengharuskan jemaah haji berjalan dari bukit Shafa ke Marwah.
Para Jemaah harus berjalan sampai 7x perjalanan dan berakhir di Bukit Marwah.
Sementara, rukun haji kelima yaitu Tahallul. "Proses mencukur rambut kepala minimal 3 helai rambut setelah rangkaian haji selesai," katanya
Terakhir atau keenam rukun haji ialah Tertib. Jemaah haji harus melaksanakan seluruh rangkaian sebelumnya dengan benar, dan tidak boleh ditinggalkan. (klw).
Load more