tvOnenews.com - Apakah ada di dalam Islam fenomena kesurupan arwah orang yang sudah meninggal?
Benarkah arwah orang yang sudah meninggal bisa kembali ke dunia dan merasuki orang lain hingga terjadi apa yang disebut dengan kesurupan?
Di era modern ini, fenomena-fenomena gaib masih terus hadir di tengah-tengah masyarakat, termasuk urusan arwah penasaran dan kesurupan.
Sehingga tak sedikit yang percaya jika kesurupan adalah sebuah kejadian sungguhan, bahkan dianggap mampu mengungkap suatu kejadian.
Lantas bagaimana pandangan Islam tentang kesurupan?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, berikut penjelasan tentang kesurupan arwah.
Walaupun era sudah modern dan dikelilingi oleh teknologi canggih, masih ada saja orang-orang yang percaya dengan hal-hal mistis.
Termasuk juga meyakini bahwa arwah orang yang sudah meninggal dapat merasuki tubuh orang yang masih hidup.
Benarkah ada yang namanya kesurupan dalam Islam?
Berkaitan dengan hal ini, Buya Yahya menerangkan tentang hakikat arwah manusia setelah meninggal dunia.
"Orang yang meninggal dunia akan pindah alam seperti waktu kita berada sebelum kita lahir ke bumi alam kita di alam kandungan itu alam kita kemudian setelah itu kita masuk alam dunia ini kemudian setelah itu masuk alam barzah," jelas Buya Yahya.
"Ruh seorang meninggal dunia punya urusan. Kalau Anda orang baik maka Anda mendapatkan kenikmatan di alam barzah jika dia orang yang jelek ada orang jelek maka dia mendapatkan siksa," lanjutnya.
Karena setiap jiwa akan dimintai pertanggungjawabannya di alam kubur, maka menurut Buya Yahya mustahil ada roh gentayangan.
Tak mungkin bisa arwah orang yang sudah meninggal kemudian merasuki tubuh orang lain sampai kesurupan.
"Enggak ada istilah roh gentayangan jalan-jalan enak banget dia, dia punya banyak dosa ya jalan-jalan ke mall lagi nggak ada itu apalagi masuk ke tubuh orang," tegas Buya Yahya.
Adapun sosok-sosok yang kemudian muncul dan menyerupai orang yang sudah meninggal dunia hanyalah jelmaan daripada jin dan setan.
Itu adalah cara dari setan untuk menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan.
"Adanya penjelmaan daripada jin jin dan syaitan untuk menjerumuskan hamba-hamba Allah sebab syaitan sebab jin itu akan mengikuti jalan pikirannya manusia," ujar Buya Yahya.
"Jadi Anda jangan sampai ada keyakinan rohnya jalan-jalan," tegas Buya Yahya.
Wallahua'lam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more