Minta Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Segera Bertaubat, Ustadz Adi Hidayat: Sama Saja Memutus Harapan Dia jika...
- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & tim tvOnenews.com
tvOnenews.com - Kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon alias Vina Dewi Arsita masih menjadi perbincangan hangat terhadap publik.
Sejak Sutradara Anggy Umbara menayangkan Film Vina:Sebelum 7 Hari di bioskop, para pelaku pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 lalu kembali viral.
Termasuk Ustadz Adi Hidayat (UAH) sempat memberikan responsnya terhadap para pelaku yang telah menewaskan Vina di Cirebon.
"Bila pun ada orang-orang yang terlibat (pelaku) dalam satu dosa yang dimaksudkan, misal yang sekarang sedang viral yang menimpa seorang sosok perempuan (Vina Cirebon) di tahun 2016 yang sekarang viral dibicarakan," ujar UAH dalam YouTube pribadi resminya dikutip tvOnenews.com pada Kamis (23/5/2024).
UAH menyarankan pelaku pembunuhan Vina di Cirebon dari geng motor segera bertaubat agar tidak menyesal.
![]()
Kasus pembunuhan Vina Cirebon alias Vina Dewi Arsita viral sejak Film Vina: Sebelum 7 Hari tayang. (tvOnenews)
"Bertaubat dibandingkan dengan akan selalu diliputi dengan kegelisahan, penyesalan, kegelapan, tidak pernah tenang," katanya.
Ia mengingatkan bahwa, Allah SWT Maha Penyayang bagi orang yang telah melakukan pembunuhan punya keinginan bertaubat.
"Allah mengampuni kita seperti apa yang telah Allah janjikan dalam firman-Nya," tuturnya.
Menurutnya, sikap tersebut lebih baik dibandingkan bertahan dengan tindakan yang tidak dibenarkan oleh Islam.
"Itu lebih baik ditempuh dibandingkan dengan berbagai macam pilihan-pilihan yang tidak positif untuk didapatkan," imbuhnya.
Ia memberikan saran tersebut karena mengingat hukuman di akhirat sangat dahsyat jika seseorang yang telah melakukan kejahatan tidak mau bertaubat.
"Jika hukum dunia saja sedemikian ketat maka hukum akhirat pun sedemikian dahsyat. Nah untuk itulah kemudian hukum ketat dihadirkan supaya tidak dilakukan," paparnya.
Ia menegaskan jika para pelaku tidak juga bertaubat sama saja membunuh harapan dan masa depan mereka.
"Membunuh cita-cita dia (para pelaku), membunuh, sama saja menghentikan semua proses harapan dan kebaikan yang mungkin sedang ia tenun," tegasnya.
Di sisi lain, UAH berharap pelaku segera menyerahkan diri sebagai bentuk taubat yang dilakukan mereka.
"Setidaknya apa yang kita sampaikan ini memberikan satu imbauan agar sebaiknya dan alangkah itu yang yang terbaik dilakukan untuk menyerahkan diri," tegas UAH.
Load more