"Bisa jadi ibunya menjual handphone karena ada sesuatu yang sangat penting urusan apa Wallahu Alam saya nggak tahu. Mungkin utang karena sekolah anaknya kemarin, sementara ibunya diancam terus untuk membiayai sekolah anaknya," paparnya.
Dari kasus tersebut, ia berpesan kepada seluruh orang tua khususnya sang ibu agar selalu menghadapi anak mereka dengan sabar.
"Tapi di sisi lain kita juga harus seorang ibu itu kalau mendidik anak tentu dengan kelembutan, ini harus, tahapan-tahapannya ada," tuturnya.
Tak lupa juga ia mengimbau publik agar tidak melihat dari satu sudut pandang mengingat seorang anak alami depresi akibat HP bukan suatu hal yang baik.
"Selagi masih banyak kemungkinan kenapa kita kok suka lalu memojokkan ibunya begini atau mojokkan anaknya. Jangan-jangan kita menjadi pahlawan kalau pahlawan kesiangan kan telat, pahlawan menghancurkan jadi salah," pungkasnya. (hap)
Load more