Jakarta, tvOnenews.com - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Kemenag) RI segera mendirikan Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Negeri.
"Jadi perintah Gus Men untuk mendirikan Sekolah Menengah Negeri adalah solusi yang tepat. Artinya dari awal langsung negeri, ini sangat baik dan sangat membantu masyarakat Katolik," ujar Salman di Jakarta dikutip tvOnenews.com, Senin (20/5/2024).
Ia menyebut Menag sangat mendukung dimana masyarakat Katolik memiliki keterbatasan biaya atau ekonomi dalam membangun SMAK Negeri yang layak.
Ia juga menjelaskan bahwa, Gus Men sapaan akrabnya mendorong pembangunan SMAK Negeri bentuk kepedulian Menag dalam upaya mendukung program pemerintah mencerdaskan anak muda Katolik di Indonesia.
Direktur Pendidikan Katolik Salman Habeahan berbicara soal pembangunan Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri. (Kemenag RI)
Maka dari itu, Gus Men memberikan perintah kepada Dirjen Bimas Katolik segera membangun SMAK Negeri agar pemerintah memiliki satuan pendidikan di bidang keagamaan Katolik.
Saat itu Menag menyampaikan pesan ini ketika Program Prioritas Menteri Agama Bagi Masyarakat Katolik di Daerah 3T diluncurkan di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta, 16 Mei 2024 lalu.
Gus Men menegaskan pembangunan sekolah tersebut bukti negara terus berkontribusi untuk terlibat dalam pendidikan keagamaan terhadap umat Katolik.
Anggaran pembangunan SMAK Negeri tentu menjadi faktor penting agar prosesnya berjalan sesuai harapan.
Terkini, Salman menjelaskan bahwa, hasil Dirjen Bimas Katolik Suparman koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Nias dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo sudah berjalan baik.
"Pemda Nagekeo, NTT telah menyiapkan 10 hektar dan Pemerintah Daerah Nias juga melakukan hal yang sama, lahan 10 hektar untuk pembangunan SMAK Negeri," jelasnya.
Ia menyampaikan Suparman langsung terjun menuju lokasi agar status pembangunan dua SMAK di Nagekeo, NTT dan Provinsi Nias, Sumatera Utara sesuai rencana.
"Akan ada dua SMAK yang dari awal langsung berstatus negeri di wilayah Nias Provinsi Sumatera Utara dan Nagekeo di NTT," tuturnya.
Tak hanya itu, Ditjen Bimas Katolik sedang mengupayakan supaya pembangunan penegerian dua SMAK swasta segera dibangun.
SMAK swasta tersebut meliputi SMAK Tambolaka di Sumba Barat dan SMAK Solor di Kabupaten Flores Timur.
"Proses usulan penegerian sudah ada di Biro Ortala Kemenag dan tahun ini diharapkan sudah bisa beralih status menjadi negeri," imbuhnya.
Oleh karena itu, ia menyatakan ada empat sekolah untuk anak muda Agama Katolik yang dibangun dari 2024 hingga 2025.
"Jadi total akan ada empat SMAK di tahun 2024 hingga 2025 dengan status negeri," pungkas Salman. (hap)
Load more