Suara Hati Karyawan Ingin Hijrah tapi Masih Kerja di Bank Konvensional, Haruskah Resign Dulu? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata...
- istockphoto/YouTube Adi Hidayat
Namun perlu juga dipertimbangkan aspek lain, seperti sumber penghasilan untuk menunjang kehidupan sehari-hari, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
Ilustrasi karyawan yang ingin hijrah tapi masih kerja di bank konvensional. Source: istockphoto
"Jadikan ini sebagai pijakan, dijalani terlebih dahulu, bikin jembatan. Cari pekerjaan lain, begitu mendapatkan pekerjaan lain, tinggalkan total semua ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan tentang rezeki setiap makhluk sudah dituliskan oleh Allah SWT dan akan diberikan kepadanya tanpa dikurangi sedikitpun.
Maka jangan ada keraguan disitu, terkait persoalan rezeki dari Allah SWT.
"Quran surah ke 51 ayat ke 22, di langit rizki dituliskan, dijanjikan dan diberikan kepada Anda tanpa dikurangi sedikitpun," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Salah satu cara untuk mendapatkan rezeki tersebut kita sebagai manusia harus bekerja dengan cara yang halal.
Maka Allah akan menurunkan rezeki tersebut, bahkan dari arah yang tak disangka-sangka.
"Bagaimana cara mendapatkannya? Quran surah 2 ayat ke 168. Asal Anda mau kerja dengan cara yang halal, dapatkan yang benar, Allah turunkan rezekinya tanpa dikurangi sedikitpun," papar Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karena itu, akan percuma orang yang mencari rezeki dengan cara yang haram seperti korupsi, mencuri, menipu dan sebagainya.
Sebab, harta yang didapatkan akan tetap segitu saja, tidak akan bertambah dan akan habis entah kemana.
Perbedaannya hanya ada pada keberkahan harta tersebut yang terkadang orang lupa.
"Kalau kata Allah 1 miliar, 1 miliar Anda akan dapat, tanpa mencuri pun dapatnya segitu juga. Jadi ngapain harus mencuri," terang Ustaz Adi Hidayat.
Dan yang dimaksud dengan rezeki adalah semua yang masuk pada mulut kita serta apa yang kita pakai di badan, bukan harta yang dikumpulkan.
Misalnya seseorang memiliki tabungan Rp1 miliar, namun yang dimakan dan dipakai hanya Rp100 juta, maka 100 juta itulah rezeki yang sebenarnya dari.
Sedangkan sisanya bukan termasuk rezekinya, dan bisa jadi rezeki itu adalah hak orang lain yang dititipkan oleh Allah SWT kepada seseorang tersebut.
Load more