tvOnenews.com - Seseorang sering membaca sholawat dan salat tahajud akan merasakan manfaat dalam hidupnya.

Khususnya anak selalu mengucapkan sholawat dan doa di salat tahajud untuk orang tua sebagai amalan jariyahnya.

Anak bisa menjadi penyelamat orang tua di alam kubur melalui amalan sholawat dan doa salat tahajud.

Hal itu mengenai penjelasan Buya Yahya tentang sholawat dan doa salat tahajud anak bisa menyelamatkan orang tua di alam kubur.

Lantas, apakah betul sholawat dan doa salat tahajud anak bisa membuat orang tua tenang di alam kubur?

Ilustrasi seorang anak sedang sholawat dan doa salat tahajud untuk orang tua yang sudah di alam kubur. (Kemenag RI)

Sebelum Anda mengetahui penjelasan Buya Yahya tentang hal tersebut, sebaiknya simak di sini supaya tidak salah tafsir.

Dilansir tvOnenews.com dari YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya dalam kajiannya menerangkan tentang amalan anak untuk orang tua yang sudah meninggal dunia.

Buya Yahya mengawali penjelasannya bahwa, kehadiran anak menjadi salah satu bekal amalan orang tua di alam kubur.

"Sebagai seorang anak yang dibesarkan oleh orang tua dan dididik orang tua maka sesungguhnya anak itu tanaman bagi orang tua," jelas Buya Yahya.

"Semua kebaikan yang terjadi kepada anak akan nyambung kepada orang tua," sambungnya.

Ia mengatakan bagi orang tua yang memiliki anak saleh dan salehah jadi sebuah keburuntungan untuk dirinya di akhirat kelak.

Menurutnya, setiap amalan anak kepada orang tua yang sudah meninggal dunia jadi penyambung pahala mereka.

Sebaliknya, bagi anak yang sudah meninggal dunia dan orang tua selalu berdoa juga pembentuk pahala terhadap buah hati.

"Otomatis akan nyambung wahai anakku kepada ibundamu akan nyambung semua yang kau baca dari kebaikan akan nyambung karena kaulah buah dari pendidikan ibunda ayahandamu, nggak usah khawatir," tuturnya.

Namun, pendakwah itu sangat menyayangkan masih banyak seorang anak di dalam ibadahnya sering lupa menyertakan orang tua mereka.

"Terpenting yang mahal itu ingatmu itu loh, yang mahal itu tanda bakti," tegasnya.

Maka dari itu ia menyarankan setiap anak ketika ibadah harus menyertakan tujuan untuk orang tuanya.

"Termasuk permasalahan kita lupa, maka amal baik tuh jangan lupa kepada orang tua, ini sambung hati, misalnya Anda bisa melakukan hatam Al-Quran, bisa melakukan amal baik, bisa punya rezeki, bisa sedekah jangan lupa ayahandamu ibundamu dibawa," paparnya.

Tujuannya apa? Hal ini supaya sang anak mendapatkan pahala berkali lipat dari Allah SWT.

"Coba Ya Allah 100 ribu aku infakkan ke masjid ini, Ya Allah supaya pahala baik kepada orang tuaku. Dia dapat, orang tua dapat, plus dapat sambung hati berbakti kepada orang tua," imbuhnya.

Kemudian, ia menegaskan melalui sholawat kepada orang tua juga bisa menjadi ladang pahala yang dilakukan anaknya.

"Semoga pahala sholawatku ini menjadi sebab kau ampuni orang tuaku," katanya.

"Karena apa? Amal baik, tawasul amal saleh, sah, termasuk kepada ibunda," tambahnya.

Sesuai Hadits Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah terkait keinginan seseorang menunjukkan bakti kepada orang tuanya yang sudah meninggal dunia, Rasulullah SAW bersabda:

نَعَمِ الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا

Artinya: "Iya mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).

Buya Yahya menerangkan doa anak di waktu salat tahajud berpengaruh agar dosa orang tuanya diampuni meski sudah di alam kubur.

"Termasuk amal baik yang kita pernah lakukan bisa tahajud tengah malam: Ya Allah aku bisa tahajud karena didikan orang tuaku, ibundaku yang mendidikku dari kecil, Ya Allah aku mohon pahala tahajudku sampaikan kepada orang tuaku dan berkat tahajudku ampuni orang tuaku begitu," ungkapnya.

Sesuai Hadits dari Abu Hurairah RA tentang doa paling besar kemungkinan diterima Allah SWT terhadap orang tua yang sudah meninggal dunia berasal dari doa anak, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: "Apabila manusia mati, maka seluruh amalnya akan terputus kecuali  tiga hal: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya." (HR Muslim dan Abu Daud).

Kesimpulannya bahwa, segala bentuk amalan anak termasuk sholawat dan doa salat tahajud mampu menyelamatkan orang tua agar tenang di alam kubur.

Apabila Anda masih belum menemukan jawaban yang sesuai bisa konsultasi atau dengar kajian dari para ulama, kyai, ustaz, dan tokoh agama lain.

Tujuannya agar Anda bisa menemukan penafsiran dari berbagai perspektif yang lain.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)