Memangnya Boleh Belum Pergi Haji tapi Sudah Dipanggil Pak Haji? Kata Buya Yahya Begini...
- MCH 2024
Buya Yahya berpendapat bahwa, beberapa orang yang telah menunaikan haji berasumsi kalau penyebutan tersebut tidak disalahgunakan.
"Memang untuk menurut sebagian Pak Haji yang belum haji dipanggil Pak Haji gak boleh," katanya.
Karena banyak yang membandingkan mereka sudah berusaha supaya pergi ke Tanah Suci, sedangkan yang dipanggil Pak Haji belum sama sekali.
"Kenapa? Wong saya aja habis berapa juga haji baru dipanggil pak haji, eh ente belum naik haji dipanggil pak haji. Nggak boleh," terangnya.
Walaupun hanya permasalahan predikat saja, Buya Yahya berpesan supaya mereka yang sudah ibadah haji tidak perlu sombong.
Nantinya akan berpengaruh terhadap ibadahnya yang sudah pergi haji ke Tanah Suci.
Hanya karena mereka tidak ingin berbaur dengan orang yang belum punya kesempatan pergi haji.
"Kamu tuh haji jangan makan riba, jangan haram, itu pentingnya untuk bukan sombong-sombongan," tegasnya.
Ia menyampaikan panggilan terhadap seseorang yang belum ibadah haji tetapi dipanggil Pak Haji boleh-boleh saja.
Ini mengingat sebagai doa dan dorongan orang lain kepada seseorang supaya punya kesempatan pergi haji.
"Kesimpulannya boleh dipanggil pak haji semuanya, insya Allah Haji karena dalam Bahasa Arab, haji itu doa," tuturnya.
Pembahasan ini sama halnya seperti contoh harapan orang tua yang mendoakan anaknya.
Supaya buah hati mereka mereka menjadi anak shaleh dan berbakti kepada orang tuanya.
"Anak shaleh, padahal bandel betul. Padahal biar jadi anak shaleh Insya Allah. Selesai," tukasnya.
Dari pembahasan tersebut, ia pun memberikan doa agar semua umat Muslim terkhusus kepada jemaahnya bisa segera pergi haji.
"Insya Allah rezekinya banyak, naik haji bareng-bareng. Haji semuanya," tutupnya.
Kesimpulannya bahwa, tidak ada perbandingan seseorang mendapatkan predikat Pak Haji dan penyebutan tersebut bisa menjadi motivasi agar pergi ke Tanah Suci.
Apabila Anda belum menemukan jawaban sepenuhnya tentang ini bisa konsultasi atau dengar kajian dari para ulama, kyai, ustaz hingga tokoh agama lain supaya dapat dari berbagai perspektif.
Wallahu A'lam Bishawab.
Load more