Yakin Shalatnya Sudah Diterima? Tolong Periksa Lagi, Kata Ustaz Adi Hidayat ini 5 Tanda yang akan Dirasakan
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Setiap umat muslim wajib melaksanakan shalat fardhu lima waktu dalam sehari. Bagi yang menegakkan tiang agama, niscaya tidak akan sia-sia karena banyak keutamaan yang akan didapatkan.
Tak hanya itu, shalat dapat menjadi sebuah penolong bagi manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
Shalat juga disebutkan dalam rukun Islam bahkan menjadi yang pertama ketika manusia akan dihisab pada hari kiamat kelak.
Akan tetapi, seorang muslim terkadang muncul kekhawatiran apakah shalatnya yang telah diamalkan dapat diterima Allah SWT.
Termasuk bila mengerjakan shalat sunnah lainnya, belum tentu amalan ini telah diterima Allah SWT.
Dalam satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat memberi penjelasan tentang tanda-tanda saat shalat akan diterima Allah SWT.
Seperti apa penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Pada kesempatan ini, Ustaz Adi Hidayat mengatakan apabila tidak merasakan satu dari lima tanda ini artinya shalatnya tidak diterima.
Menurutnya, shalat yang benar akan merasa salah satu dari kelima tanda ini.
“Ciri amalan diterima itu yang pertama jika manfaat-manfaat dari amal itu bisa nampak dalam kehidupan,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
![]()
Ustaz Adi Hidayat. (Ist)
Ustaz Adi Hidayat mengatakan setidaknya seseorang akan mendapat salah satu dari lima manfaat dan keutamaan Shalat.
Jika satu dari lima manfaat ini saja tidak bisa dirasakan, maka dianjurkan untuk mengintrospeksi terlebih dahulu.
“Yang bahaya itu kalau satu pun dari lima itu enggak ada yang dapat, maka ada yang salah dalam Shalatnya, ini menandakan belum diterima Shalatnya oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Sebaliknya, bila merasakan satu dari 5 tanda ini, maka dijamin Allah SWT menerima shalatnya. Hal ini tertulis pada Al Quran surah Al Ankabut ayat 45.
“Sesungguhnya Shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Jadi sifat dan sikap buruk itu hanya dua sumbernya kalau bukan fahsya itu mungkar,” jelasnya.
“Fahsya itu keburukan yang datang lewat syahwat. Maaf ya, pornografi, pornoaksi, LGBT, kata-kata jorok, gambar-gambar yang seperti itu itu fahsya,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Load more